Sugapa, Gatra.com- Kelompok yang menamai diri Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Organisasi Papua Merdeka (OPM) mengklaim telah menyerang pos TNI/Polri di Sugapa, Ibu Kota Kabupaten Intan Jaya, Papua, 19/09. Tindakan itu merupakan balas dendam terhadap empat korban mutilasi, meskipun TPNPB berkali-kali menolak bahwa mereka kombatannya.

Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB-OPM telah menerima laporan langsung Panglima TPNPB KODAP VIII Itan Jaya bahwa pada Senin, 19/09, mereka berhasil serang Pos TNI/Polri. "Tembak mati dua anggota TNI dan seorang mengalami luka tembak," klaim juru bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom.

Dalam laporannya, Lewis Kogeya mengatakan bahwa serangan itu sebagai balas dendam atas korban mutilasi 4 orang Papua dari suku Nduga. Lewis mengatakan bahwa balas dendam akan terus berlanjut.

Staf Operasi KODAP VIII Intan Jaya, Lewis Kogeya merupakan asli suku Nduga yang berperang di wilayah KODAP VIII, TPNPB-OPM. Dia tidak terima keluarganya empat orang dibunuh di Timika. Karena itu, dia bersama Panglima KODAP VIII Intan Jaya Undius Kogeya menyerang pos milik TNI-Polri di kampung Titigi, Kabupaten Intan Jaya.

Pasukan TPNPB-OPM yang dipimpin Undius Kogeya, Lewis Kogeya, Apeni Kobogau, orang-orang dari suku Nduga, akan terus lancarkan serangan di seluruh wilayah Kabupaten Intan Jaya.

Panglima Kodap VIII Intan Jaya adalah Brigjen Undius Kogoya, Wakil Panglima Kodap VIII Intan Jaya Kolonel Apeni Kobogau, Komandan Operasi KODAP VIII Intan Jaya, Mayor Karel Tipagau. Sedangkan Kepala Staf Operasi, Apeletius Kobogau dan Kepala Staf KODAP VIII Intan Jaya Lewis Kogeya dan Agus Kogeya.