Jakarta, Gatra.com - Pelatih nasional dari cabang olahraga panjat tebing Indonesia, Triyanto Budi Santoso bersyukur atas usaha dan kerja keras yang telah ditorehkan dari para atlet-atlet yang telah bertanding pada kualifikasi untuk kategori Lead baik itu yang Putra maupun Putri.

Triyanto mengungkapkan untuk kategori tersebut sudah ditargetkan Indonesia masuk dalam babak semifinal terlebih dahulu.

"Alhamdulillah untuk performa dari atlet sesuai dengan prediksi. Jadi kita menargetkan untuk siapapun atlet yang masuk semifinal," jelasnya wartawan saat acara International Federation of Sport Climbing (IFSC) Climbing World Cup di Lot 16-17 SCBD, Jakarta Pusat, Ahad (25/9).

Pada kualifikasi kategori Lead ini dari tim Indonesia menurunkan sebanyak 20 atlet panjat tebing, yaitu 10 atlet Putra dan 10 atlet Putri.

Kemudian pada babak kualifikasi tersebut dari Indonesia berhasil masuk ke babak semifinal. Pada atlet Putra terdapat nama yang masuk ke babak semifinal seperti Ravianto dan Raviandi Ramadhan, Rizky Syahrafli, dan Musauwir.

Lalu, pada atlet Putri yang masuk ke babak selanjutnya terdapat Fujiyanti Widia dan Lintang Cahyani untuk kategori Lead Putri.

Dari penuturan salah satu atlet panjat tebing Putri, Nur Khalishah, selama pertandingan berlangsung ia merasa grogi ditambah dengan batu pada panjat tebingnya kecil-kecil. Jadi itu yang menyulitkannya dalam menghadapi pertandingan hari ini.

"Itu sih tantangannya paling mengalahkan rasa deg-degannya terus juga jalurnya yang cukup rumit. Tadi juga manjatnya buru-buru jadi belum maksimal," ucap Nur Khalishah.

Dalam kejuaraan ini, Indonesia telah unggul pada kategori Speed Putra yang telah dimenangkan oleh Aspar Jaelolo dengan catatan waktu 5,39 detik. Kemudian, Veddriq Leonardo turut memenangkan dengan peraih gelar rekor dunia tercepat pada kompetisi panjat tebing.