Jakarta, Gatra.com - Menteri Investasi/Kepala Badan Koodinasi Penanaman Modal, Bahlil Lahadalia, menjelaskan situasi terkini terkait kondisi investasi di Indonesia. Menurutnya, target investasi tahun ini berada dalam posisi baik dan sesuai dengan target.
"Pada kuartal ketiga, target investasi Rp 1.200 Triliun insyaallah dalam kondisi on the track," jelasnya pada konferensi pers di Jakarta, Senin (26/9).
Sampai dengan kuartal kedua tahun ini, 48% dari jumlah target sejumlah Rp 584,6 Triliun sudah dicapai. Bahlil belum menyebutkan jumlah pasti untuk kuartal ketiga masih, namun target investasi berjalan sesuai dengan rencana.
Baca Juga: Seratus Hari Jadi Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan Klaim Sukses Stabilkan Harga-harga
Selain itu, investasi mangkrak sejumlah Rp 708 Triliun hingga saat ini sudah terealisasi sejumlah Rp 584 Triliun. Menurut Bahlil, ada sebagian yang tidak bisa diproses, namun sebagian lainnya sedang dalam posisi menuju realisasi.
"Sekitar Rp 100 Triliun masih kita proses, menunggu realisasi perusahaan akibat sebelumnya terdampak Covid-19," jelasnya.
Baca Juga: Kemenkop Targetkan 1 Juta Wirausaha di 2024
Sementara itu, terkiat dengan target investasi di tahun 2023 yang meningkat dan berjumlah Rp 1.400 triliun, Bahlil menyampaikan bahwa ini dilakukan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi di atas 5%. Ditemui terpisah, Juru Bicara BKPM, Tina Talisa, mengatakan bahwa keputusan peningkatan target dan anggaran yang dikurangi tetap harus diapresiasi.
"Kementerian Investasi menghargai dan mengapresiasi apa yang sudah diputuskan, tapi jika ditanyakan butuh upaya lain tentu betul butuh upaya lain karena targetnya tidak kecil sama sekali," ujarnya.
