Jakarta, Gatra.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengklaim saat ekonomi Indonesia menjadi salah satu terkuat di dunia. Ia menyebut hal itu berdasarkan pengalaman dirinya saat menemui pengamat ekonomi di New York, Amerika Serikat.

"Semua pengamat yang saya temui di New York kemarin memberikan apresiasi kepada ekonomi Indonesia, penanganan ekonomi Indonesia yang dianggap oleh mereka itu sangat baik," ungkap Luhut dalam sambutannya pada Puncak Peringatan Hari Maritim Nasional di Jakarta, Selasa (27/9).

Menurut Luhut, bahkan ramalan dunia mengatakan Indonesia akan menjadi salah satu empat besar ekonomi dunia pada tahun 2045 - 2050.

"Oleh karena itu menuju Indonesia emas di tahun 2045 harus kita jadikan momentum kejayaan maritim kita sebagai pusat maritim dunia," ucapnya.

Baca juga: Suzuki Boyong Tiga Model Terbaru ke GIIAS Surabaya 2022

Kendati demikian, Luhut mengakui bahwa RI juga tidak bisa menghindari bayang-bayang ancaman krisis ekonomi global. Ia menyebut, perang di Ukraina dan ketegangan antara Cina - Taiwan dapat berdampak pada krisis pangan dan energi. Bahkan, menurut Luhut saat kunjungan New York, para ekonom di sana juga mengatakan bahwa dunia akan masuk ke global krisis atau perfect storm yang akan terjadi dalam waktu beberapa lama ke depan.

Terlebih, Luhut meramalkan The Fed akan menaikkan suku bunganya sampai 4,75 persen hingga akhir tahun ini juga beresiko pada perekonomian Indonesia.

"Itu kita suka tidak suka akan berdampak pada ekonomi Indonesia. Inflasi kita masih 4,9 persen. Core inflasi kita masih 2,8 persen tapi banyak di pangan yang masalah inflasi cukup tinggi yang sekarang sudah kita kerjakan bersama sesuai instruksi presiden," ujarnya.

Baca juga: Kopi Kenangan Resmikan Kenangan Academy Surabaya

Ia berujar, hingga saat ini Indonesia di bawah kepemimpinan presiden Jokowi mampu meredam segala gejolak ekonomi global tersebut. Tetapi, Luhut belum bisa prediksi sampai kapan ketangguhan Indonesia meredam gejolak ekonomi global yang semakin menjadi-jadi.

"Kita bersyukur sampai hari ini dengan kepemimpinan presiden Jokowi kita masih mampu meredam keadaan ini, tapi pertanyaannya berapa lama kita bisa?," katanya.

Karena itu, Luhut berharap semua pihak bisa bekerja sama dengan kompak di bawah komando Jokowi untuk mengatasi krisis yang ada.

Baca juga: Komisaris PLN Tinjau Bank Sampah Binaan PLN di Pesisir Surabaya

"Kita harus menata negeri kita dengan baik, dengan kepemimpinan Presiden Jokowi kita semua satu-padu akan dapat mengurangi dampak itu ke Indonesia," pungkasnya.