Home Pendidikan Bukan Cuma Akademis, Dua Hal Ini Juga Jadi Preferensi Kampus Top Dunia Dalam Pilih Mahasiswa

Bukan Cuma Akademis, Dua Hal Ini Juga Jadi Preferensi Kampus Top Dunia Dalam Pilih Mahasiswa

Jakarta, Gatra.com - Ternyata, untuk bisa menembus perguruan tinggi top dunia di Amerika Serikat (AS) dan Inggris tak melulu sekedar membutuhkan pencapaian akademis. Nyatanya, tak jarang faktor ekstrakurikuler dan kepemimpinan bermain peran didalamnya.

Kampus unggulan yang terkenal dalam kelompok Ivy League: Universitas Brown, Universitas Columbia, Universitas Cornell, Perguruan Tinggi Dartmouth, Universitas Harvard, Universitas Pennsylvania, Universitas Princeton, dan Universitas Yale dan lainnya memang dikenal punya penilaian lebih terhadap ekstrakurikuler dan kepemimpinan.

Baca JugaKPK Ajak UIN Walisongo Ciptakan Lulusan Berintegritas

"Dalam menyeleksi semua calon mahasiswanya, universitas-universitas unggulan di AS dan Inggris tidak hanya menilai pencapaian akademis, tetapi juga kegiatan ekstrakurikuler dan kepemimpinan, serta kepribadian calon mahasiswa yang tersirat melalui penulisan esai dan wawancara," ujar Alumni Interviewer di University of Chicago dan US University Admissions Strategist, Lyn Han, dalam keterangannya Selasa (27/9).

Menurut Lyn, anggapan yang menyebur bahwa pelajar yang memiliki nilai rapor sempurna pasti bisa menembus universitas unggulan seperti Harvard University atau University of Oxford, tak sepenuhnya benar.

"Pencapaian akademis memang penting, tetapi bukan golden ticket yang dapat menjamin keberhasilan seseorang dalam menembus universitas kelas dunia,” tegasnya.

Baca JugaRevitalisasi Jalur Rempah Akan Kembalikan Kejayaan Kapal Tradisonal Indonesia

Hal senada pun disampaikan, Country Manager Indonesia di Crimson Education, Vanya Sunanto. Secara holistik, para kampus top dunia akan melihat secara utuh calon mahasiswa yang diseleksintam mulai dari bakat, minat, dan soal akademis pun menjadi penting untuk penilaian dalam seleksi penerimaan universitas.

Paradigma ini tentu berbeda jika ditelaah dati pendekatan seleksi di Indonesia. Sistem pendidikan di Indonesia, cenderung mengutamakan pencapaian akademis.

"Karena paradigma kampus top dunia akan mencari sosok yang memiliki semangat untuk menciptakan perubahan di dunia. Di sinilah peranan profil ekstrakurikuler dan kepemimpinan dalam memperkuat aplikasi calon mahasiswa," jelasnya.

85