Home Mikro Pemajuan Industri Mebel Butuh Kolaborasi Antar Stakeholder

Pemajuan Industri Mebel Butuh Kolaborasi Antar Stakeholder

Jakarta, Gatra.com - Pemunculan ekosistem permebelan yang berkualitas memerlukan kolaborasi sari berbagai Stakeholder. Utamanya, integrasi pemajuan harus dilakukan oleh pemerintah, swasta, dan perguruan tinggi.

Dijelaskan oleh Ketua Umum Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (Asmindo), Dedy Rochimat, peningkatan kualitas permebelan tanah air saat ini telah makin terakselerasi dengan adanya paradigma penelitian dan pengembangan (Research and Development/RnD).

Baca Juga: MenkopUKM: Industri Furnitur Nasional Harus Kuat di Pasar Domestik dan Kuasai Pasar Global

"Dengan menggandeng Kampus di bidang penelitiannya, maka diharapkan muncul juga SDM berkualitas yang bisa menawarkan inovasi di bidang permebelan," ujar Dedy dalam pengukuhan pengurus Dewan Pengurus Pusat (DPP) Asmindo di kantor Kemenkop UKM, Jakarta, Selasa (27/9).

Problema pengembangan SDM, memang masih menjadi pekerjaan rumah yang hadir di ekosistem permebelan. Oleh karenanya, Dedy menegaskan dibawah kepengurusan Asmindo yang baru, kolaborasi dengan pendidikan tinggi akan jadi salah satu pendekatan yang dilakukan.

"Kita harus hadirkan SDM unggul secepat-cepatnya. Sumber daya Indonesia ini luar biasa. Ini yang perlu kita gali. Kita akan gali semuanya, tentukan arahan dan strateginya bagaimana," tegasnya.

Baca jugaTransformasi UMKM ke Usaha Formal, Kemenkop UKM: Harus Dipercepat 

Hal senada juga disampaikan Sekretaris Jenderal DPP Asmindo, Agustinus Purna Irawan. Pria yang juga Rektor Universitas Tarumanagara ini mengatakan bahwa kolaborasi pengembangan SDM tidak hanya akan terbatas pada perguruan tinggi.

Namun, pihaknya juga tak menutup kemungkinan untuk melirik sekolah menengah kejuruan (SMK) guna memenuhi kebutuhan SDM.

"Kita lihat seberapa besar mereka melakukan proses pembelajaran yang sesuai kebutuhan industri. Makanya, nanti dalam program ada penetapan kualitas SDM sebagai prioritas," ujar Agustinus. 

Sebelumnya, Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki pun menginginkan industri furnitur dalam negeri selain jago di kandang atau dominan di pasar lokal, juga harus mampu bersaing masuk dan menguasai pasar global.

Baca jugaRI Angkat Isu Transformasi Digital dan Akses Pembiayaan UKM pada Forum APEC

Salah satu upayanya, adalah pengencangan pada kemitraan yang meliputi research and development, bahan baku, hingga marketing. Sementara proses produksinya bermitra dengan UMKM.

"Ini yang bisa kita lakukan, khususnya di industri furnitur," ujar Menteri Teten.

317