Karachi, Gatra.com – Bantuan kemanusiaan yang dikirimkan Indonesia untuk membantu korban banjir dan tanah longsor di Pakistan dikabarkan telah tiba di Karachi, Pakistan, pada Selasa (27/9), seperti dilansir dari keterangan resmi Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Rabu (28/9). Bantuan seberat 90 ton yang memuat paket logistik itu telah diterima langsung oleh pejabat Pemerintahan Provinsi Sindh, Menteri Perburuhan Saeed Ghani dan Menteri Kesejahteraan Umum Muhammad Sajidd.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhajir Effendi selaku Ketua Delegasi Bantuan Kemanusiaan RI menyampaikan rasa belasungkawa dari pemerintah dan masyarakat Indonesia kepada korban banjir di Pakistan.
Muhajir Effendi juga mengatakan, Indonesia juga akan membantu Pemerintah Pakistan dalam menempuh tahap-tahap lanjutan untuk membantu menanganani tantangan-tantangan yang akan datang paska bencana banjir yang terjadi.
Hal itu didasari oleh hubungan di antara kedua negara, yang saling memiliki semangat persahabatan, dan kerjasama untuk saling membantu dalam masa-masa yang sulit.
Dalam kesempatan yang sama, Muhajir Effendi dan delegasi mengunjungi kamp evakuasi di wilayah Gulean-e-Iqbal, Karachi, untuk memdistribusikan paket bantuan tersebut pada 75 KK yang sementara mengungsi di sekolah anak laki-laki Madu Goth.
Untuk diketahui, Presiden RI Joko Widodo secara resmi melepas bantuan kemanusiaan dari pemerintah Indonesia untuk korban bencana banjir bandang di Pakistan, pada Senin (26/9) lalu. Jokowi pun berharap, bantuan tersebut dapat mempercepat penanganan sekaligus pemulihan pascabencana.
Presiden mengatakan, nantinya, Indonesia juga akan mengirimkan bantuan kemanusiaan, berupa tenaga kesehatan ke Pakistan, sebagai salah satu permintaan dari pihak pemerintah negara tersebut.
“Saya juga tengah menyiapkan bantuan berupa tenaga kesehatan yang nantinya segera akan dikirimkan untuk memberikan pelayanan medis kepada warga Pakistan yang terdampak,” kata Jokowi saat melepas bantuan kemanusiaan dari pemerintah Indonesia secara resmi di Landasan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Senin (26/9) lalu.
