Home Kesehatan Peringatan Hari Jantung Sedunia, Kasusnya Meningkat dalam Lima Tahun Terakhir

Peringatan Hari Jantung Sedunia, Kasusnya Meningkat dalam Lima Tahun Terakhir

Jakarta, Gatra.com - Setiap tanggal 29 September, menjadi hari jantung sedunia atau lebih dikenal dengan World Health Day. Dalam catatan World Health Organization (WHO), penyakit jantung disebut sebagai salah satu penyakit paling mematikan di dunia dengan lebih dari 17,9 juta nyawa yang meninggal setiap tahunnya.

Penyakit jantung meliputi gangguan jantung dan pembuluh darah, jantung koroner, penyakit serebrovaskular, hingga penyakit jantung rematik.

Penyakit jantung kerap dipengaruhi oleh perilaku. Pola makan yang tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik, konsumsi tembakau berlebihan, hingga konsumsi alkohol. Dengan perilaku itu, maka risiko peningkatan tekanan darah, peningkatan glukosa, serta obesitas yang berujung pada penyakit jantung bisa terjadi.

Dalam banyak kasus, tidak ada gejala yang mendasari penyakit ini. Serangan jantung atau stroke datang tiba-tiba, dan biasanya meliputi rasa sakit di tengah dada, hingga gangguan pernapasan. Untuk itu, penting menjaga tekanan darah dan terus melakukan pola hidup sehat.

Laporan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kementerian Kesehatan Indonesia pada 2018 lalu, menunjukkan bahwa penderita penyakit jantung meningkat dalam 5 tahun ke belakang. Penyakit hipertensi meningkat dari 25,8% penderita di tahun 2015, menjadi 34,1 penderita di 2018. Sementara, penyakit stroke menjadi 10,9% penderita di 2018.

World Heart Day dilakukan sebagai bentuk kampanye secara global untuk setiap orang mampu menjaga kesehatan jantungnya. Tahun ini, tema yang diangkat adalah "Use Heart for Every Heart" sebagai upaya menyadarkan setiap orang mengenai pentingnya jantung sebagai tanda kehidupan.

146