Home Regional Kominfo Ingatkan Media Center Daerah Komunikasikan KTT G20

Kominfo Ingatkan Media Center Daerah Komunikasikan KTT G20

Jakarta, Gatra.com- Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik, Kementerian Kominfo, Usman Kansong, mengingatkan kepada para pejuang informasi pada media center daerah untuk mengkomunikasikan narasi tunggal, mendukung dan mempromosikan penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang berlangsung di Bali pada November 2022 kepada masyarakat di seluruh daerah.

“Dalam waktu kurang dari dua bulan ke depan kita akan menjadi penyelenggara KTT G20. Ini juga narasi kita harus tunggal, harus sama mendukung dan mempromosikan KTT G20 kepada masyarakat kepada publik,” kata Usman Kansong dikutip dari keterangan tertulisnya, Sabtu (1/10).

Usman berharap semua daerah dapat mempromosikan KTTG20 sekaligus mengenalkan potensi wisata di daerahnya masing-masing untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Ia mengingatkan, agar jangan sampai tidak ada yang tidak peduli terhadap penyelenggaraan KTT G20 di Bali karena merasa buka daerah asalnya.

“Jangan sampai karena KTT di Bali sudahlah Surabaya, Jawa Timur tidak usah peduli biar saja menjadi urusan Dinas Kominfonya Bali, tidak begitu ya, Itulah tadi yang namanya narasi tunggal dan orkestrasi kami ini selalu mengajak Dinas Kominfo seluruh Indonesia untuk menyampaikan informasi tentang G20,” katanya.

Dalam hal pengelolaan informasi, Usman mengatakan ada dua pesan yang terkandung di dalam Inpres No. 9 Tahun 2015 tentang Pengelolaan Komunikasi Publik, yaitu narasi tunggal dan orkestrasi komunikasi. 

“Narasi tunggal adalah bagaimana kita semua di pemerintahan dari daerah sampai pusat, bagi semua kementerian dan lembaga yang ada di Jakarta maupun daerah ini mempunyai narasi yang sama terkait dengan satu kebijakan pemerintah,” jelasnya. Sementara orkestrasi komunikasi adalah tugas dan tanggungjawab Kementerian Komunikasi dan Informatikan dalam hal ini 

Sementara itu, Direktur Pengelolaan Media, Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo, Nursodik Gunarjo mengatakan melalui Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2015 tentang Pengelolaan Komunikasi Publik, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memiliki tanggungjawab sebagai konduktor orkestra dalam penyebarluasan informasi kepada masyarakat. Kominfo menjadi yang terdepan dalam pengelolaan informasi publik.

“Kominfo ada di depan tapi bukan pemimpin. Hanya menyatukan narasi-narasi kementerian, lembaga dan daerah sehingga apa yang keluar nanti tidak persis sama tetapi seirama. Ingat ya Bapak Ibu narasi tunggal itu bukan berarti hanya itu narasinya tetapi boleh berkreasi, namun suara yang keluar itu seirama,” kata dia.

Dikatakan Nursodik, orkestrasi komunikasi publik yang dimaksud adalah menganalogikan seperti musik yang seirama ada bas, drum, flut, biola, seruling dan sebagainya tetapi irama yang keluar menjadi asik didengar. “Seperti orkes ada yang memainkan bass ada yang memainkan drum, flute, biola, seruling dan sebagainya, tapi keluarnya enak didengar sebagai satu harmoni. Itulah yang namanya komunikasi publik,” ujarnya.

 

132