Yogyakarta, Gatra.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah ditetapkan sebagai bakal calon presiden oleh Partai Nasdem. Langkah Nasdem dinilai akan membuat PDIP mempercepat mengumumkan capresnya.

Hal itu disampaikan pakar komunikasi politik Universitas Gadjah Mada (UGM) Nyarwi Ahmad sekaligus Direktur Indonesia Presidential Studies ini, Senin (3/10). Menurutnya, Nasdem sudah menjadi parpol pertama yang menabuh genderang perang kandidasi dalam Pilpres 2024

“Deklarasi ini mengindikasikan Nasdem sudah mendapatkan dukungan cukup solid dari partai partai lain yang akan menjadi blok koalisi pengusung pasangan capres-cawapres,” ujarnya.

Nyarwi menyatakan paling tidak dua partai yang sangat potensial ada dalam barisan koalisi Nasdem, yakni PKS dan Partai Demokrat. “Nah, apakah apa yang dilakukan oleh Nasdem tersebut mampu menggoyahkan koalisi 3 partai KIB yaitu Golkar, PPP dan PAN, itu menarik juga untuk dicermati,” kata dia.

Selain itu, langkah Nasdem tersebut juga dapat menarik PDIP untuk bergabung dan ikut mendukung langkah Nasdem atau tergoda untuk mengambil langkah pencapresan juga. “Ini dapat memantik PDIP untuk lebih cepat memilih dan mengumumkan capres yang akan diusungnya dan membangun koalisi dengan partai lain,” katanya.

Yang jelas, deklarasi ini bakal mendongkrak suara Nasdem di pemilihan legislatif. “Nasdem ingin memaksimalkan potensi coattail effect dari daya magnetik elektoral Anies, khususnya di kalangan anak muda,” ujarnya.

Hal ini lantara jumlah pemilih muda sangat besar, yakni generasi Z dan milenial. “Mereka akan menjadi faktor penting yang bisa menentukan siapa saja yang bisa menjadi pemenang dalam pilpres mendatang,” katanya.

Anies juga punya kemungkinan meneruskan program Presiden Jokowi jika maju dan memenangi pilpres. Nyarwi menyebut Anies punya rekam jejak membantu Presiden Jokowi dalam dua momen penting.

“Momen pertama ketika masa Pilpres 2014 lalu sebagai salah satu jubir capres Jokowi. Momen kedua, Anies pernah menjadi menteri di periode pertama pemerintahan Jokowi,” katanya.

Untuk itu, menurut Nyarwi, Anies sudah tidak asing lagi dengan model kepemimpinan, arah kebijakan, dan serta prioritas-prioritas agenda pembangunan yang menjadi perhatian Presiden Jokowi.