Home Regional Dirigen Rudolf Bois: Rivalitas Suporter Sudah Kebablasan

Dirigen Rudolf Bois: Rivalitas Suporter Sudah Kebablasan

Purworejo, Gatra.com - Tragedi kemanusiaan sata laga sepakbola Persebaya Surabaya melawan Arema FC di Stadiun Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur membawa duka mendalam. Sebanyak 450 orang menjadi korban, termasuk 131 orang meninggal, dua orang diantaranya adalah polisi yang bertugas melakukan pengamanan.

Sebagai wujud empati dan duka mendalam, para suporter sepakbola di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah bersama Polres, Kodim 0708dan Pemkab menggelar tahlil dan doa bersama. Sekitar 300 suporter berbagai klub sepakbola, menyanyi, berdoa dan tahlil untuk mendoakan para aremania serta dua anggota Polri yang gugur dalam kejadian memilukan itu.

Suasana makin haru saat ratusan orang yang berkumpul di Amphi Theatre Alun-alun Purworejo (depan Satlantas) menyalakan lilin serta menyanyikan lagu-lagu milik Aremania.

"Malam ini para suporter bola, Polres, Pemda serta Kodim 0708 menggelar acara doa dan tahlil bagi para suporter yang meninggal dunia serta dua anggota Polri yang gugur saat bertugas pada tragedi di Stadion Kanjuruhan. Kita semua berharap agar kejadian seperti itu tidak akan pernah terjadi lagi di negara kita tercinta ini," kata Kapolres Purworejo, AKBP Muhammad Purbaja, Selasa malam (04/10/2022).

Dirigen Rudolf Bois (sebutan untuk suporter klub sepakbola lokal Purworejo, ISP), Doni, mewakili suporter mengatakan bahwa, mereka merasakan duka yang mendalam atas wafatnya ratusan orang pada Hari Minggu petang (01/10/2022) lalu.

"Kami minta stop kekerasan di lapangan bola. Saya berharap agar semua suporter mawas diri. Jangan sampai mudah terprovokasi, sekecil apa pun rivalitas yang ada, cukup hanya 90 menit setelah itu kita semua sama," kata Doni.

Sebagai suporter, lanjutnya, harus menjunjung tinggi sportivitas, wajib legowo, menang kalah itu hal biasa dalam sebuah pertandingan. Menurut Doni, rivalitas antar suporter klub bola saat ini sudah kebablasan. Dengan adanya tragedi Kanjuruhan, diharapkan mampu menyatukan semua suporter bola agar tetap menjaga persatuan.

91

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR