Solo, Gatra.com – Sebanyak 19 ribu KK di kota Solo bakal menjadi sasaran untuk menerima bantuan langsung tunai (BLT) yang bersumber pada anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Kota Solo. Rencananya BLT dengan nominal Rp 600 ribu ini akan dicairkan dalam waktu dekat.
Kepala Dinas Sosial Kota Solo Agus Santoso mengatakan baru saja mengirimkan daftar sasaran penerima BLT ke Dinas Ketenagakerjaan Kota Solo. Data ini kemudian diteruskan ke Kementerian Ketenagakerjaan untuk diverifikasi.
Baca juga: Sebulan Berlayar, Laskar Rempah Merapat di Surabaya
”Saat ini data yang kami kirim ada lebih dari 19 ribu KK beserta kelengkapan NIK. Untuk pencairannya kami nunggu data verifikasi dari Kemenaker dulu, baru kami buat SK-nya,” kata Agus Santosa pada Kamis (6/10).
Penerima BLT ini dipastikan merupakan warga kota Solo dengan kategori miskin dan rentan miskin, serta data dari beberapa organisasi perangkat daerah (OPD). Di antaranya Dinas Perdagangan Kota Solo, Dinas Koperasi UKM dan Perindustrian, serta Dinas Perhubungan.
”Datanya sudah kami serahkan untuk verifikasi semua. Tinggal menunggu saja,”katanya.
Baca juga: Wapres Ma'ruf Amin Lepas Keberangkatan Jemaah Haji Kloter 1 di Surabaya
Terkait penyalurannya, saat data verifikasi sudah diterima maka sudah bisa langsung disalurkan. Untuk penyalurannya melalui rekening dari masing-masing penerima dan dikirimkan dari Bank Jateng.
”Anggarannya sekitar Rp 12 miliar. Masing-masing penerima dapat Rp 600 ribu,” katanya.
Sementara itu ditambahkan oleh Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, penebalan bantalan sosial ini dilakukan sesuai dengan instruksi dari pemerintah pusat. Angarannya bersumber dari Dana Transfer Umum (DTU). Untuk penyalurannya, Pemkot Solo akan melakukan verifikasi agar tidak terjadi penumpukan dengan bantuan langsung tunai (BLT) BBM yang disalurkan bulan September lalu dan Bantuan Subsidi Upah (BSU).
Baca juga: Gubernur Jatim dan Walkot Surabaya Makin Mesra Nih, Ada Apa?
”Pencairannya pekan depan, sudah selesai pendataannya. Bantuan ini kami berikan agar menambah daya beli dari masyarakat,” katanya.
