Jakarta, Gatra.com – Ketua DPR RI Puan Maharani memaparkan tujuan diadakannya P20 Indonesia. Ini untuk menggalang kerja sama parlemen dalam mendukung agenda dan implementasi kesepakatan G20
“Khususnya dalam kerangka pemulihan global, pencapaian Agenda Pembangunan Berkelanjutan 2030, dan mengatasi berbagai tantangan global lainnya,” kata Puan di Gedung Nusantara DPR RI, Senayan, Jakarta. Kamis (6/10).
Kondisi perekonomian global saat ini, menempatkan setiap negara berada dalam kerentanan yang tinggi yang ditandai dengan lonjakan inflasi, respons kebijakan moneter, perlambatan ekonomi, konflik geopolitik, serta meluasnya stagflasi.
Baca Juga: Bicara di P20, Puan Maharani Singgung Soal Resesi Ekonomi Hingga Krisis Global
“Kondisi ini diperkirakan masih akan berlanjut pada tahun 2023,” katanya.
Selain itu, masih ada agenda global yang ditanggapi melalui kerja nyata, antara lain isu yang berkaitan dengan perubahan iklim, lingkungan hidup, ekonomi hijau, ketahanan pangan dan energi, kesetaraan gender, dan pemberdayaan perempuan.
“Pertemuan P20, menjadi sangat strategis karena G20 menguasai 85 persen ekonomi dunia dan memiliki 65 persen penduduk dunia, sehingga aksi konkret G20 akan membawa dampak dan manfaat nyata, tidak hanya untuk G20 tapi juga untuk dunia,” ujarnya.
Bagi Puan, setiap negara membutuhkan kerja sama dengan negara lainnya. Masalah lokal mudah berkembang menjadi krisis global dan berdampak pada kehidupan sehari-hari di berbagai negara.
Baca Juga: Fadli Zon Soroti Ketidaksempurnaan Dunia saat Ini
“Setiap negara harus selalu memperhitungkan kemungkinan terjadinya krisis global dalam setiap pembuatan kebijakan di dalam negeri,” katanya.
Oleh karena itu, harus ada kerja sama, kolaborasi, dan gotong royong antarnegara, berupa kerja sama internasional antarpihak yang melibatkan berbagai stakeholders dan antarbidang berupa pendekatan multi sektor yang melibatkan solusi keamanan, politik, ekonomi, dan sosial.
“Masyarakat di seluruh negara memiliki harapan besar agar P20 berkontribusi dalam menyelesaikan berbagai gejolak dan tantangan global yang melanda dunia,” tutupnya.
