Jakarta, Gatra.com- Kasus meninggalnya salah satu mahasiswa Gadjah Mada yaitu Tegar Sinar Ramadhan yang bunuh diri di salah satu hotel kawasan Jalan Colombo, Sleman, Yogyakarta menuai simpati masyarakat. Diduga penyebab meninggalnya Tegar yang bunuh diri dari lantai 11 tersebut, karena memiliki masalah psikologi.

Meninggalnya Tegar juga bersamaan dengan diperingatinya tanggal 10 Oktober sebagai Hari Kesehatan Mental Sedunia, dimana khusus tahun ini WFO mengambil tema baru yaitu “Making Mental Health & Well-Being for All a Global Priority".

WHO berharap semua masyarakat memiliki kesempatan, lalu advokat, pemerintah, pengusaha dan karyawan serta pemangku kepentingan untuk menyuarakan agar bisa memprioritaskan kesehatan mental secara global dalam kehidupan sehari-hari.

"Stigma dan diskriminasi terus menjadi penghalang dalam mengakses ke perawatan yang tepat. Namun, yang penting, kita semua dapat memainkan peran kita dalam meningkatkan kesadaran tentang intervensi pencegahan masalah kesehatan jiwa," tulis WHO di laman resminya dikutip Senin (10/10).

WHO juga berharap masyarakat diseluruh dunia dapat kesempatan untuk menyehatkan mental mereka dan mendapatkan perawatan yang efektif apabila membutuhkan.

Terkait kasus Tegar tersebut, netizen juga banyak menaruh komentar terkait kesehatan mental yang mungkin siapapun sedang menghadapi masalah yang sama seperti Tegar, namun enggan bercerita. “Please buat siapapun yang lagi ada masalah, cerita ke siapapun dan jangan dipendam sendiri” tulis akun @lilaxxx di Twitter.

“Seberisik itu dunia ya. Sampai kamu pengen ngilang selamanya. Innalillahi Wainnailaihi Ro’jiun, turut berduka cita” tulis callmexx.

“Rest In Peace Tegar” sahut lainnya.