Indragiri Hulu, Gatra.com - Dua atlet kick boxing asal Kabupaten Indragri Hulu (Inhu), Riau, raih medali di ajang Kejuaraan Nasional (Kejurnas) IV, di Batam. 

Adapun dua atlet tersebut yakni; Wiliam Carlos Orlando dan Hermawan. Kedua atlet itu raih medali perunggu dari tiga atlet yang sebelumnya di kirim kesana, yang mana dalam event tersebut mempertandingkan 80 kelas dan di ikuti oleh seluruh atlet dari kabupaten/kota yang ada di 34 provinsi se-Indonesia.

Baca juga: Kebocoran Data Kian Lumrah, Pengamat: Otoritas Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab

Ketua dewan pembina kick boxing Kabupaten Inhu Dodi Irawan, kepada Gatra.com menyebut, sejak di gelarnya ajang kick boxing di batam ini dirinya optimis akan membawa medali kepada anak didiknya sifat optimis itu di ikuti dengan kerja keras para atlet yang berujung dengan buah manis yakni dengan membawa medali kekampung halaman.

"Tiga hari di gelar sejak 6 hingga 9 Oktober lalu kita memang sudah mempersiapkan atlet kita untuk melakukan yang terukur dan terbaik saat pertandingan akan mulai di gelar seperti persiapan fisik hingga mental tentunya itu tak lepas pula dari latihan yang cukup sebelum mengikuti pertandingan tentunya," ungkap Dodi yang juga sebagai Ketua DPD Partai PKB tersebut, Senin (10/10).

Baca juga: Nokia dan Indosat Ooredoo Hutchison Gandeng Paragon Tech Luncurkan Managed SD-WAN

Kelak lanjut Dodi, dengan di raihnya medali perunggu ini akan menjadi catatan khusus bagi pemerintah kabupaten Inhu dalam memperhatikan atlet kick boxing agar di tahun mendatang para atlet dapat meraih medali emas bahkan bisa mengikuti event di tingkat Internasional.

Baca juga: Wow! R.M. Tirto Adhi Soerjo Diabadikan jadi Nama Jalan

"Cabor kick boxing saat ini tak dapat di pungkiri merupakan cabor yang cukup di gemari anak muda, hanya kini kita harus terus fokus diri dalam mendirikan wadah serta pembinaan yang cukup serta ikut peran sertanya pemerintah dalam memberikan sarana prasarana para atlet dengan tujuan untuk mengharumkan nama kampung baik tingkat nasional maupun internasional di kemudian hari," ungkaapnya.