Jakarta, Gatra.com - Direktur Program dan Produksi SCTV dan Indosiar, Harsiwi Achmad membantah jika jadwal pertandingan Liga Indonesia mengikuti keinginan sponsor iklan rokok. Hal ini ia sampaikan langsung kepada awak media setelah melakukan pertemuan dengan TGIPF.
"Saya kemukakan itu tidak benar. Karena di dalam Liga 1 itu tidak ada iklan sponsor rokok. Kita kerjasama Liga 1 dari 2018 sampai sekarang tidak ada iklan rokok sama sekali. Kalau rokok itu muncul pas setelah pertandingan, karena itu namanya time sign rokok, itu waktu tertentu dimana rokok itu masuk. Itu jam 21.30 kan baru boleh beriklan," kata Harsiwi saat ditemui di Gedung Menko Polhukam, Jakarta Pusat, Selasa (11/10).
Kemudian Harsiwi juga menambahkan iklan rokok tersebut tidak memilih akan tayang pada program spesifik seperti pertandingan Liga sepakbola. "Itu dia (sponsor rokok) tidak memilih program apa, tapi rokok tersebut program apa saja terserah yang penting jam 21.30 ke atas," tambahnya.
Sebelumnya permasalahan mengenai bahwa jadwal pertandingan Liga sepakbola mengikuti jadwal iklan sponsor yang tayang malam.
Kemudian atlet sepakbola banyak yang mengeluhkan dengan jadwal pertandingan yang dimulai di atas pukul 22.00, ini disampaikan oleh anggota TGIPF, Rhenald Kasali kepada awak media, Senin lalu (10/10).
"Kami bicara dengan para atlet, mereka mengatakan sangat tidak nyaman bertarung mulai setengah 10 malam. Kalau kemarin kan enggak jam segitu. Tapi banyak sekali hal-hal seperti dilakukan setengah 10 malam, ada yang mengatakan mungkin itu salah satunya mengakomodir iklan rokok yang baru mulai di jam setengah 10 malam," ucap Rhenald kepada awak media di Gedung Menko Polhukam, Jakarta Pusat, Senin (10/10).