Home Nasional BNN RI Gelar Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H

BNN RI Gelar Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H

Jakarta, Gatra.com - Bertempat di Ruang Rapat Muhammad Hatta Lantai 7 Gedung Tan Satrisna, BNN RI menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H, pada Kamis (13/10).

Peringatan rutin yang digelar setiap tahun ini mengusung tema "Kita Meneladan Akhlak Rasulullah Sebagai Bekal Pribadi dalam Perang Melawan Narkoba" yang diikuti oleh pejabat dan pegawai di lingkungan BNN RI, BNN Provinsi serta BNN Kabupaten/Kota baik secara tatap muka maupun daring.

Kegiatan ini diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur'an dan dilanjutkan dengan sambutan yang disampaikan oleh Drs. Agus Irianto, S.H., M.Si., M.H., Ph.D. selaku Deputi Bidang Hukum dan Kerja Sama.

Dalam sambutannya, Agus Irianto mengatakan bahwa kegiatan ini sebagai bentuk pembinaan rohani dan mental bagi pegawai BNN melalui peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.

"Jadikan peringatan ini sebagai momentum untuk senantiasa meneladan akhlak mulia beliau sebagai bekal pribadi dalam perang melawan narkoba", ungkap Deputi Bidang Hukum dan Kerja Sama.

Begitu banyak akhlak mulia Nabi Muhammad SAW yang bisa ditiru dalam kehidupan sehari-hari, salah satunya rasa kasih sayang terhadap manusia. Hal tersebut relevan dengan peran kita sebagai pegawai BNN yang bertugas menyelamatkan anak bangsa dari ancaman penyalahgunaan narkoba.

Kemudian dilanjutkan dengan tausyah yang disampaikan oleh penceramah KH Dadang Holiyulloh tentang pentingnya beribadah dan berbhakti kepada orang tua.

Lebih lanjut, Dadang menggambarkan perumpamaan seorang mukmin sebagaimana lebah. Lebah itu memakan makanan yang baik, salah satunya sari pati bunga. Narkoba itu bukan makanan yang baik, kalau kita menyerap narkoba maka akan bermasalah pada tubuh ini.

“Untuk menghancurkan suatu bangsa cukup generasi mudanya dicekoki dengan narkoba maka hancurlah negara tersebut”, ujar Dadang Holiyulloh.

“Oleh karena itu berilah anak-anak kalian makanan yang baik maka akan menelurkan sebuah akhlak yang baik, kalau makanannya buruk akhlaknya pasti buruk”, pungkas Dadang Holiyulloh.