Home Gaya Hidup Hari Pasta Sedunia, San Remo dan Haluu World Jakarta Bangun Instalasi Seni Edukatif

Hari Pasta Sedunia, San Remo dan Haluu World Jakarta Bangun Instalasi Seni Edukatif

Jakarta, Gatra.com - Produsen pasta asal Australia, San Remo, memiliki cara unik untuk merayakan Hari Pasta Sedunia yang diperingati setiap tanggal 25 Oktober. Pada Hari Pasta Sedunia 2022, San Remo bekerja sama dengan Haluu World Jakarta untuk membangun instalasi seni bernama “Casa San Remo” di Summarecon Mall Kelapa Gading 3 yang dikemas secara interaktif untuk mengajak para pengunjung mengenal dunia pasta lebih dalam.

Casa San Remo merupakan sebuah instalasi seni dan destinasi swafoto mengenai pasta. Dalam instalasi seni tersebut, San Remo mengajak pengunjung untuk mempelajari pasta melalui lima tahapan mulai dari sejarah pasta, ragam jenis, pilihan topping dan saus, hingga variasi sajian pasta.

Senior Brand Manager PT Sukanda Djaya, Evlin Wangsadirdja menyatakan, Hari Pasta Sedunia menjadi momen yang paling ditunggu-tunggu. Menurut Evlin, setiap tahun pihaknya selalu mengeksplorasi cara-cara yang unik dan tidak biasa.

“Di tahun ini, kami kembali hadir dengan sebuah instalasi seni interaktif yang dibuat berkolaborasi dengan Haluu World Jakarta untuk mengajak penggemar pasta mengenal pasta lebih dalam dari proses di dalamnya melalui sajian visual yang indah,” ujar Senior Brand Manager PT Sukanda Djaya, Evlin Wangsadirdja.

Dalam kegiatan yang berlangsung 12-13 Oktober 2022, pengunjung Summarecon Mall Kelapa Gading 3 dapat mengunjungi Casa San Remo secara gratis. Instalasi seni ini terbagi ke dalam lima area yang mengajak pengunjung menyusuri proses memasak pasta. Dimulai dari langkah pertama dalam memasak, yaitu membaca sebuah buku resep. Di sini, San Remo menyajikan sebuah buku resep berukuran raksasa berisi resep menu dan sejarah pasta.

Ilustrasi instalasi seni "Casa San Remo" (Doc. San Remo)

Proses berikutnya dalam memasak pasta, yaitu merebus pasta. Di sini, San Remo mengajak pengunjung mengenal berbagai jenis varian pasta shape yang siap untuk direbus, dilanjutkan ke area berikutnya yang berisi pilihan toppings, hingga sauces garden yang menampilkan dua opsi sauces, yaitu white sauce (carbonara) dan red sauce (bolognese). 

Hingga di area terakhir, pengunjung bisa menyaksikan sebuah instalasi berbentuk piring berukuran besar dengan sajian pasta yang telah siap disantap. Di area ini pula, pengunjung dapat melihat galeri product display San Remo, mengikuti gim interaktif berhadiah hingga membeli special package San Remo berhadiah piring edisi terbatas milik San Remo.

Tak hanya itu saja, San Remo berharap agar masyarakat mendapatkan nilai lebih terhadap pasta, karena sebelum diolah menjadi hidangan siap saji, terdapat banyak cerita dan proses yang dilewati.

“Sesuai namanya, Casa San Remo berarti sebuah ‘rumah’ yang memperlihatkan elemen-elemen penting penghuninya. Diharapkan setelah mengenal pasta secara mendalam, penggemar pasta akan semakin mencintai dan menghargai pasta sebagai sajian populer yang dapat diterima banyak masyarakat di seluruh dunia,” tutup Evlin.

Melalui instalasi seni ini, San Remo dan Haluu World Jakarta berharap Casa San Remo dapat menjadi bukti bahwa proses edukasi bisa dilakukan dengan cara menyenangkan dan sesuai tren masa kini.

231