Tokyo, Gatra.com - Otoritas Jepang terus memberikan peringatan kepada pasar pada Senin (17/10) tentang respons tegas terhadap penurunan yen yang terlalu cepat, setelah jatuh akhir pekan lalu ke level terendah dalam 32 tahun dan pertemuan para pemimpin keuangan global.

Diplomat mata uang utama Jepang Masato Kanda mengatakan kepada wartawan bahwa setiap negara akan merespon dengan tepat perihal mata uang, menyusul pernyataan Kelompok Tujuh (G7) pekan lalu yang mengindikasikan anggota akan memantau volatilitas baru-baru ini.

Selanjutnya, Menteri Keuangan Shunichi Suzuki juga mengindikasikan Jepang tidak akan mengungkapkan kapan intervensi di pasar mata uang. Dikutip dari Nikkei, Suzuki mengatakan pihak berwenang akan mengambil langkah tegas terhadap pergerakan mata uang berlebih yang didorong oleh spekulasi.

"Kami terus-menerus mengawasi pergerakan mata uang dengan rasa urgensi," kata Suzuki.

Perlu diketahui, mata uang Jepang merosot ke level terendah dalam 32-tahun di dekat 149 yen akhir pekan lalu, memicu spekulasi tentang prospek intervensi siluman setelah efek intervensi bulan lalu untuk menopang yen, upaya pertama sejak 1998, dengan cepat memudar.