Home Kesehatan IDAI Catat 192 Kasus Gangguan Ginjal Akut Misterius pada Anak, Mayoritas Balita

IDAI Catat 192 Kasus Gangguan Ginjal Akut Misterius pada Anak, Mayoritas Balita

Jakarta, Gatra.com – Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mencatat ada 192 kasus gangguan ginjal akut misterius pada anak, hingga hari ini, Selasa (18/10). Ratusan kasus tersebut ditemukan tersebar di 20 provinsi di Indonesia, tak terkecuali DKI Jakarta.

"Yang sudah terkumpul di kami adalah 192 kasus, dari 20 provinsi," terang Ketua Pengurus Pusat IDAI dr. Piprim Basarah Yanuarso, dalam konferensi pers virtual yang digelar pada Selasa (18/10).

Dari 20 provinsi itu, kasus gangguan ginjal akut misterius tersebut paling banyak tersebar di DKI Jakarta dengan total sebanyak 50 kasus. Sementara itu, sebanyak 24 kasus tercatat menyebar di provinsi Jawa Barat dan Jawa Timur, diikuti dengan 21 kasus yang berada di Sumatera Barat, 18 kasus di Aceh, dan 17 kasus terjadi di Bali. Sedangkan, hanya tercatat 1-2 kasus yang terjadi di belasan provinsi lain di Indonesia.

Baca juga: Waspada, Ini Gejala Awal Gangguan Ginjal Akut Misterius pada Anak

Dengan demikian, laporan tersebut menunjukkan adanya pertambahan angka, di mana sebelumnya, yakni pada Jumat (14/10), IDAI hanya mencatat ada 152 kasus gangguan ginjal akut misterius pada anak di sebanyak 16 provinsi di tanah air.

Meski begitu, Piprim menegaskan bahwa data tersebut tak serta-merta menunjukkan adanya indikasi lonjakan kasus di Indonesia. Sebab, angka tersebut berasal dari data yang baru dilaporkan oleh cabang IDAI di sejumlah provinsi dalam beberapa waktu terakhir, yang mana bukan data “real time”.

“Ini bukan berarti kasus barunya tiba-tiba melonjak, bukan ya, tapi ini adalah data yang baru dilaporkan ke kami ya. Karena kan memang ya kita tahu, datanya IDAI ini kan dari laporan anggota ya, sehingga datanya ya memang update-nya kadang-kadnag tiba-tiba masuk banyak,” jelas Piprim terkait jumlah data tersebut.

Data itu, kata Piprim, merupakan akumulasi angka pasien penderita gangguan ginjal akut misterius sejak Januari 2022 hingga hari ini, Selasa (18/10).

Baca juga: Fungsi Ginjal Pasien Sembuh Dari Gangguan Ginjal Akut Bisa Pulih Total

Sebagai rincian, Piprim menyebut bahwa pihaknya mendapati sebanyak 2 kasus pada Januari, 0 kasus pada Februari, 2 kasus pada Maret, 0 kasus pada April, 6 kasus pada Mei, 3 kasus pada Juni, 9 kasus pada Juli, 37 kasus pada Agustus, 81 kasus pada September, serta selebihnya pada Oktober 2022.

Di samping itu, Piprim pun menjelaskan bahwa komposisi pasien penderita gangguan ginjal akut misterius tersebut saat ini masih didominasi oleh balita, dengan rentang usia 1-5 tahun. Begitu pula dengan gejala klinis yang cenderung dialami pasien, yakni oliguria atau kondisi pasien dengan sedikit urine dan anuria di mana pasien sama sekali tidak dapat mengeluarkan air kecil.

Piprim mengatakan, hingga kini pihaknya masih belum dapat menyimpulkan penyebab dari gangguan ginjal akut tersebut. Pasalnya, ada sejumlah teori yang masih diduga menjadi latar belakang dari munculnya kecenderungan tersebut.

“(Penyebabnya) belum konklusif menuju ke satu sebab tunggal,” kata Piprim.

91