Home Ekonomi Survei DBS-Manulife Sebut Ada Kesenjangan Aspirasi dan Persiapan Berasuransi

Survei DBS-Manulife Sebut Ada Kesenjangan Aspirasi dan Persiapan Berasuransi

Jakarta, Gatra.com– Survei DBS-Manulife Future Ready Survey 2022 yang dilakukan oleh DBS Treasures dari PT Bank DBS Indonesia (Bank DBS Indonesia”l) dan PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia (Manulife Indonesia) pada segmen affluent menyebut Masyarakat Indonesia memiliki aspirasi yang kuat untuk membeli asuransi agar melindungi masa depan.

Namun banyak yang belum membuat keputusan untuk membelinya. Hal ini terlihat dalam survei bahwa 61% responden ingin memiliki asuransi untuk melindungi mereka di hari tua, namun banyak yang belum mengambil langkah persiapan sedari dini.

“Berdasarkan survei DBS-Manulife Future Ready Survey 2022, sangatlah jelas terlihat keinginan yang kuat untuk memiliki proteksi yang lebih baik, namun ada kesenjangan dalam perilaku atas keinginan tersebut,” jelas Chief Bancassurance Officer PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia, Amy Gochuico dalam konferensi pers virtualnya, Rabu (19/10).

Hasil survei juga menyebut 63% responden mengkhawatirkan peningkatan biaya medis dalam 30 tahun mendatang, namun hanya 37% yang sudah memiliki asuransi. Bahkan, untuk penyakit kritis yang dapat menghambat atau menghentikan pekerjaan penderitanya, 72% justru mengharapkan pasangan untuk mengurus mereka secara finansial jika mereka tidak dapat bekerja.

Lalu dalam hal biaya pendidikan sebanyak 75% responden memiliki aspirasi mempersiapkan dana pendidikan. Namun
baru 67% di antaranya yang merasa sudah mempersiapkan dana yang cukup.

Dalam hal Pensiun, sebanyak 75% responden ingin mempersiapkan dana pensiun yang dibutuhkan. Namun, hanya 34% yang memiliki asuransi dengan annuity plan atau Manfaat Tunai Tahunan (pembayaran tunai setiap tahun selama periode tertentu) yang dapat menjadi salah satu rencana pensiun.

Berkaitan dengan  Legacy Planning, ada 78% responden merupakan orang tua yang berencana meninggalkan peninggalan berharga, namun baru 64% di antaranya yang sudah memiliki asuransi jiwa sebagai bagian dari legacy plan.

DBS Treasures dan Manulife Indonesia berkolaborasi untuk menyediakan ragam solusi bagi nasabah dan keluarga untuk membantu melindungi setiap momen kehidupan mereka melalui perencanaan
keuangan yang efektif, efisien, dan dipersonalisasi.

“Di Manulife Indonesia, kami ingin membantu memudahkan keputusan nasabah untuk kehidupan yang lebih
baik. Oleh karenanya, melalui kerja sama dengan Bank DBS Indonesia, kami senantiasa berinovasi dalam memberikan solusi asuransi untuk memenuhi kebutuhan nasabah yang terus berkembang,” jelas Amy.

Head of Investment and Insurance Product PT Bank DBS Indonesia, Djoko Soelistyo mengatakan, seiring potensi kepemilikan asuransi di Indonesia serta penemuan perilaku terbaru nasabah pada
DBS-Manulife Future Ready Survey 2022, DBS Treasures sudah menyikapinya sejak awal dengan memperkaya solusi terkait perlindungan yang mencakup tiap tahap kehidupan dan dapat disesuaikan dengan aspirasi tiap nasabah.

"Hal ini memungkinkan nasabah mengantisipasi risiko kehidupan serta mempersiapkan peninggalan berharga bagi diri dan orang terkasih. Mulai dari produk bancassurance untuk kesehatan, penyakit kritis, jiwa/legacy, pensiun, hingga pendidikan anak," jelas Djoko.

DBS Treasures menyediakan Smart Insights berupa fakta-fakta seputar perencanaan perlindungan yang disampaikan melalui ragam media komunikasi berdasarkan preferensi nasabah. Informasi yang diberikan meliputi gambaran biaya mengenai penyakit kritis, biaya pendidikan anak di luar negeri dalam lima tahun ke depan, hingga solusi legacy yang memberikan ketenangan.

63