Sydney, Gatra.com - Penduduk di kota-kota Australia yang dilanda banjir meningkatkan upaya mereka untuk membangun tanggul dan rumah karung pasir pada Rabu (19/10) menjelang hujan dan banjir susulan.

Meskipun pihak berwenang mengatakan badai yang diperkirakan bisa lebih ringan daripada minggu lalu, namun operasi pemulihan tetap dilakukan hingga saat ini.

Selanjutnya, Prakiraan curah hujan di seluruh negara bagian Victoria tidak mungkin memicu lebih banyak banjir besar, meskipun bagian timur Australia kemungkinan akan menerima hingga 100 mm (4 inci) hujan selama lima hari ke depan.

"Curah hujan yang diperkirakan dalam beberapa hari mendatang diperkirakan tidak akan meluas atau sekuatt itu, dan sebagai akibatnya kami tidak mengharapkan kembalinya banjir besar," kata Kevin Parkins, seorang ahli meteorologi di Biro.

"Air banjir masih naik di sekitar beberapa kota pedalaman di dua negara bagian terpadat di Australia, New South Wales dan Victoria, dengan para pejabat mendesak penduduk untuk mengungsi sebelum mereka terputus akses," lanjutnya.

Polisi mengatakan seorang pria berusia 65 tahun ditemukan tewas di banjir di utara Victoria pada Rabu, sehingga jumlah korban tewas menjadi dua.

Penduduk di beberapa daerah, termasuk kota pedesaan Victoria di Echuca, menghadapi banjir kedua dalam seminggu.

Sebuah tanggul tanah telah dibangun di Echuca, sekitar 250 km (155,3 mil) utara Melbourne, di tengah peringatan bahwa Murray, sungai terbesar di Australia, dapat menembus ketinggian hampir 30 tahun akhir pekan ini.

Di tengah kekhawatiran banjir baru, Produsen Gandum Australia mengatakan panen tahun ini "di ambang pisau", menggemakan peringatan dari pemerintah tentang biaya ekonomi dari banjir.