Home Kesehatan Ringgo Agus Rahman Berikan Tips Turunkan Demam Anak

Ringgo Agus Rahman Berikan Tips Turunkan Demam Anak

Jakarta, Gatra.com – Aktor Ringgo Agus Rahman memberikan tips untuk menurunkan demam anak menggunakan metode skin-to-skin. Ia juga tidak ingin menurunkan penyakit yang diderita kepada anak.

“Jadi, kebetulan anak saya yang pertama lahir 6 tahun yang lalu. Infonya sudah lebih gampang lagi, ke sini makin gampang gitu,” kata Ringgo usai acara Kick-Off Campaign SoKlin Antisep Indonesia Sehat Berseri di Hutan Kota Plataran, Senayan, Jakarta, Rabu (19/10).

Baca Juga: Ringgo Agus Rahman Tanggapi Penyakit Gagal Ginjal Misterius

Ringgo, melakukan skin-to-skin jika anaknya sedang demam dan ada penyakit lainnya secara bergantian.

“Gue dulu pernah ngerasain ketika telanjang dada. Gue lama-lama telanjang dada dengan anak. Apakah anaknya enggak mengincar atau menganggap gue ibunya, mengincar yang lain gitu,” ujarnya berseloroh.

Baginya, skin-to-skin ini membawa pengalaman bonding yang sangat intim dan ada kedekatan khusus dengan anaknya.

“Gue ingat banget waktu itu masih malam-malam coba skin to skin karena Sabai harus makan seharian. Kalau punya bayi, ibu-ibu istirahat kurang, segala macam, gantian sama kamu, diikutin. Misalnya Bjorka kayak ‘uuu’. Gue ngerasa kayaknya ada kedekatan khusus buat anak,” ucapnya.

Ringgo awalnya memang concern mengapa melakukan hal itu kepada keluarganya, yakni takut akan banyak penyakit yang akan dialami anaknya, terutama penyakitnya semasa kecil.

“Misalnya gue waktu kecil punya asma. Gue enggak mau bagaimana anak gue nanti terkena asma. Gue ngerasain kayak anak sekali tidak bisa berolahraga sampai umur gue 10 tahun,” kenangnya.

Baca Juga: Kasus Gagal Ginjal, Dinkes Kabupaten Tangerang Hentikan Penjualan Obat Sirup

Setelah bertahun-tahun mengidap asma, Ringgo membaca ternyata memberikan ASI secara langsung kepada anak adalah obat terbaik.

“Jadi segala sesuatu apa pun, imunisasi dasar, itu harus diperhatikan supaya gue enggak pengen anak gue ngerasain apa yang gue rasain dulu,” ujarnya.

167