Home Gaya Hidup Batik Tulis dan Kesakralan Tari Topeng Soneyan

Batik Tulis dan Kesakralan Tari Topeng Soneyan

Pati, Gatra.com - Mungkin belum banyak yang tahu, jika Desa Soneyan, Kecamatan Margoyoso, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, ternyata mempunyai batik khas, selain Tari Topeng Soneyan yang melegenda seantero Nusantara.

Batik tersebut adalah Batik Tulis Topeng Soneyan, yang terinspirasi dari kesakralan Tari Topeng Soneyan. Untuk diketahui Tari Topeng Soneyan sendiri telah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda (WBTB) oleh Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi.

Perajin Batik Topeng Soneyan, Margi Siswanto mengatakan, batik tulis ini mempunyai filosofi atau inspirasi dari budaya leluhur ratusan tahun silam yaitu Tari Topeng Soneyan.

Baca juga: WNA Jepang Dideportasi, Terbukti Punya Alamat Fiktif di Jakarta Utara 

"Motif topeng yang ada di batik ini filosofi atau inspirasinya dulu dari Tari Topeng Soneyan yang berasal dari warisan leluhur kita di sini. Dan tari topeng itu ada sejak dari ratusan tahun yang lalu," ujarnya, Kamis (20/10).

Batik tulis yang dicetuskan oleh Haryati pada tahun 2015 silam itu, kini menarik minat pasar, lantaran motif yang ditorehkan pada kain tersebut yang mempunyai filosofi teramat dalam.

Menurutnya, satu lembar kain batik bermotif topeng khas Soneyan ini, sempat laku dijual dengan harga yang cukup menggiurkan untuk ukuran produk UMKM, yakni kisaran Rp1,5 juta.

"Kemarin sebelum mengikuti Pragola Festival, ada satu batik full corak topeng dari kepala hingga kaki dibeli orang Semarang dengan harga Rp1,5 juta," tutur Kades Soneyan itu.

Margi mengakui dirinya sangat bangga akan potensi Desa Soneyan yang mampu mengkombinasikan antara budaya warisan leluhur dengan industri usaha yang dapat membangkitkan ekonomi masyarakat.

Baca juga: Keributan WNI di Penerbangan Turkish Airlines, Kemenhub Dalami Ketentuan Hewan Peliharaan di Kabin

"Kami sangat bangga dengan potensial batik topeng asli Soneyan ini mas, karena adanya batik ini perekonomian desa semakin maju, bisa menyerap tenaga kerja dari sekitar saat mendapatkan pesanan banyak," ungkapnya.

Terlepas dari itu, Margi mengungkapkan, Tari Topeng Soneyan adalah seni tradisional yang sudah mengakar di Desa Soneyan.

Kesenian ini tidak sembarangan ditampilkan setiap saat. Hanya bisa dipertunjukkan satu tahun sekali, yakni setiap Sedekah Bumi Desa Soneyan.

Baca juga: Derya Cebecioglu, Andalan Turki dari Lini Belakang

"Tari Topeng Soneyan adalah satu-satunya di Indonesia. Baik pemain, perawit, semuanya warga asli. Selain itu topeng ini tidak memiliki pengikat, sehingga ada ritual khusus sebelum pertunjukan, agar topeng melekat di wajah seniman," bebernya.

132