Home Sumbagsel Hadapi Era Digital, Siswa SD Disusupi untuk Cinta dan Mengenal Karakteristik Rupiah

Hadapi Era Digital, Siswa SD Disusupi untuk Cinta dan Mengenal Karakteristik Rupiah

Palembang, Gatra.com - Ratusan pelajar dan guru di lingkungan Sekolah Dasar Islam Al-Azhar Cairo Kota Palembang, nampak antusias mendengarkan pemaparan mengenai fungsi dan peranan dan juga karakteristik mata uang Indonesia (rupiah), di Al-Azhar Convention Hall Palembang, Kamis (20/10).

Kegiatan yang digelar Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), guna mengisi wawasan bagi para pelajar sekolah dasar (SD) di era digitalisasi yang menghadirkan sistem transaksi digital. Di sini mereka (siswa) ditanaman pengetahuan supaya Cinta Bangga Paham (CBP) Rupiah dan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS), sebagai alat juga metode pembayaran dalam bertransaksi.

"Kegiatan ini merupakan bagian dari pelaksanaan tugas Bank Indonesia dari sisi sistem pembayaran tunai maupun non tunai," Kepala BI Perwakilan Provinsi Sumsel, Erwin Soeriadimadja, usai membuka kegiatan yang turut dihadiri Kepala Sekolah Dasar Islam Al-Azhar Cairo Palembang, H Deni Adi Marsya Lc MH serta para guru lainnya.

Kegiatan yang diikuti lebih dari 100 siswa siswi dan guru, diharapkan mampu menumbuhkan awareness siswa terhadap rupiah melalui cinta bangga paham rupiah dan menambah pemahaman dalam bertransaksi secara digital dengan menggunakan QRIS.

Menurutnya, sasaran sosialisasi terkait CBP Rupian dan QRIS menyasar seluruh tingkatan pelajar sekolah mulai SD hingga menengah atas. Di mana bagi pelajar yang sudah mendapat pengetahuan ini dapat menjadi agent informasi kepada teman, sahabat, keluarga dan lingkungan sekitar tentang CBP dan QRIS. "Kegiatan ini kami lakukan seluruh tigkatan sekolah mulai SD, SMP dan SMA/sederajat," terangnya.

Erwin, juga menjelaskan bawah CBP Rupiah merupakan program edukasi BI yang memiliki arti penting, yakni agar masyarakat punya kesadaran besar untuk bersama-sama merawat rupiah sebagai simbol kedaulatan NKRI, selain sebagai alat pembayaran yang sah dalam transaksi jual beli dan simpanan untuk masa depan.

"Di kegiatan ini tentunya bertujuan agar masyarakat mengenal karakteristik dan desain rupiah, memperlakukan rupiah secara tepat, dan menjaga rupiah dari tindak kejahatan pemalsuan uang," sambungnya. Lebih dari itu agar generasi masyarakat khususnya generasi Z memahami peran rupiah dalam peredaran uang yang mempengaruhi stabilitas ekonomi.

124