Home Nasional Survei: Mayoritas Masyarakat Apresiasi Pembentukan TGIPF Untuk Tragedi Kanjuruhan

Survei: Mayoritas Masyarakat Apresiasi Pembentukan TGIPF Untuk Tragedi Kanjuruhan

Jakarta, Gatra.com - Lembaga Survei Indonesia (LSI) mengatakan Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) yang telah dibentuk oleh Mahfud MD menghasilkan input yang baik terutama di kalangan masyarakat. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan LSI dari tanggal 6 hingga 16 Oktober 2022 menyimpulkan terdapat jumlah 70,5% laki-laki dan 62% wanita percaya dengan TGIPF.

Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan, mengungkapkan hasil survei nasional yang berjudul 'Kepercayaan Publik Terhadap Lembaga Penegakan Hukum dan Persepsi Terhadap Kasus Kanjuruhan'.

"Tingkat kepercayaan terhadap TGIPF cenderung merata di semua segmen. Memang yang tau TGIPF ini lebih tinggi kebanyakan dari laki-laki dibanding perempuan. Namun untuk kepercayaan pada TGIPF cenderung sama," kata Djayadi pada acara diskusi LSI melalui live streaming YouTube, Jakarta, Jumat (21/10).

Baca JugaDjayadi Hanan Singgung Mahfud MD, Soal Apa?

Kemudian terdapat sekitar 35,3% mengetahui Menko Polhukam, Mahfud MD membentuk TGIPF dan sekitar 64,7% banyak yang tidak mengetahui pembentukan TGIPF atas inisiasi dari Mahfud MD.

Selain itu sekitar 80,6% mayoritas kalangan masyarakat setuju Menko Polhukam membentuk TGIPF, masyarakat tidak setuju/kurang setuju terdapat 8,3% dan pada 11,1% masyarakat tidak tahu Menko Polhukan membentuk TGIPF.

"35% yang tau Pak Mahfud inisiasi ini. Kemudian 80% masyarakat setuju dengan pembentukan TGIPF itu. Kalau dia tau tentang pembentukan TGIPF kalau dia setuju atau tidak setuju hampir semuanya setuju. Maksud saya berarti pembentukan TGIPF sudah sesuai dengan aspirasi masyarakat," tambahnya.

Baca JugaKontraS: TGIPF Seharusnya Mengkonstruksikan Tragedi Kanjuruhan sebagai Pelanggaran HAM Berat

LSI juga menanyakan kepada responden terhadap bagaimana masyarakat menilai TGIPF untuk mengungkap fakta secara jujur dan objektif dibalik tragedi Kanjuruhan. Berdasarkan hasilnya ditemukan sekitar 66,5% cukup atau sangat percaya, 20% kurang percaya, 3,8% tidak percaya sama sekali, serta 9,6% tidak tahu.

"Ada 66,5% masyarakat yang percaya bahwa TGIPF akan menjalankan tugasnya secara objektif dan benar. Dengan kata lain apa yang dilakukan TGIPF didukung atau disetujui oleh masyarakat. Jadi Pak Mahfud bersama rakyat di belakangnya," tutupnya.

60