Home Ekonomi Dorong Kemandirian Ekonomi Pesantren, Pemerintah Siapkan Berbagai Program Terobosan

Dorong Kemandirian Ekonomi Pesantren, Pemerintah Siapkan Berbagai Program Terobosan

Jakarta, Gatra.com - Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki mengatakan pemerintah berkomitmen untuk mewujudkan kemenadirian ekonomi pesantren melalui berbagai program terobosan. Salah satunya yaitu melalui Koperasi Pondok Pesantren (Kopontren).

Teten menyebut bahwa ponpes dapat menjadi pusat pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui pengembangan bidang keuangan seperti Bank Wakaf Mikro, BMT (Baitul Maal Wa Tamwil) maupun ultra mikro lainnya.

"Beberapa program yang dilakukan KemenKopUKM dalam pengembangan ekonomi berbasis Kopontren seperti pembiayaan dana bergulir dengan tingkat bunga sangat rendah yaitu 3 persen flat," ujar Teten dikutip dalam keterangannya, Jumat (21/10).

Selain itu, menurut Teten pemerintah juga menyediakan pembiayaan kredit usaha rakyat (KUR) klaster. Adapun tahun ini pagu anggaran KUR yang disiapkan pemerintah sebesar Rp373,17 triliun. Ia pun mengungkapkan rencananya tahun depan plafon KUR akan dinaikkan menjadi Rp400 triliun.

"Kami (akan) membuat piloting di sini untuk pengembangan KUR klaster karena pondok pesantren itu bisa jadi tempat usaha tidak hanya tempat untuk cari ilmu, di sini bisa jadi klaster ekonomi pesantren," ucap Teten.

Program lainnya, Teten menuturkan bahwa Ponpes melalui Kopontrennya dapat memanfaatkan program Perhutanan Sosial. Para santri atau masyarakat yang tergabung dalam koperasi dapat memanfaatkan lahan milik pemerintah untuk dikelola. Dengan pengelolaan hutan untuk kegiatan produktif, kata Teten, ekonomi masyarakat diharap akan tumbuh lebih baik.

"Dengan program Perhutanan sosial, pemerintah memberi kemudahan akses bagi rakyat kecil untuk mendapat lahan 2 hektare per orang (untuk dikelola). Setidaknya ada 12,7 juta hektare yang disediakan jadi saya kira ini bisa dimanfaatkan oleh para santri dan kyai untuk mendorong ekonomi di sekitar pesantren," katanya.

Teten menambahkan, pihaknya juga mendorong pengembangan ekonomi syariah di lingkungan pesantren, melalui Badan Layanan Umumnya, LPDB-KUMKM. Lembaga ini didirikan salah satunya untuk mendukung pertumbuhan ekonomi syariah di lingkungan pesantren.

"Kita harus menjadi kekuatan syariah di dunia, juga harus menjadi kekuatan industri halal dunia. Oleh sebab itu kita bersama salah satunya, Bank Indonesia sudah merancang kekuatan ekonomi syariah melalui modest fashion yang diharapkan bisa mendorong Indonesia menjadi kiblat fashion dunia," ujar MenKopUKM.

96