Jakarta, Gatra.com – PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk atau PTPP bertekad untuk mengebut penyelesaian proyek Pelabuhan Benoa Bali. PTPP menyatakan, pengerjaan proyek Pelabuhan Benoa Bali saat ini sudah mencapai 43,73 persen atau melebihi target 43,28 persen di periode saat ini.

“Dan diharapkan tahun depan sudah bisa selesai,” ujar Sekretaris Perusahaan PT PP Bakhtiar Efendi dalam keterangannya di Denpasar, Bali, Kamis (20/10).

Bakhtiar menjelaskan, Pelabuhan Benoa Bali memiliki nilai strategis dalam mendukung pariwisata maritim di provinsi itu. Dirinya mengatakan, proyek tersebut merupakan salah satu proyek yang dianggap strategis (Proyek Strategis Nasional/PSN) dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi, pemerataan pembangunan, kesejahteraan masyarakat, dan pembangunan di daerah setempat.

“PTPP berkomitmen untuk dapat menyelesaikan proyek tersebut sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan dan memiliki kualitas yang sudah disepakati,” ucap Bakhtiar.

Selain Pelabuhan Benoa, perusahaan juga memiliki sejumlah proyek yang saat ini sedang dikerjakan di Bali seperti proyek penataan kawasan Pura Besakih, serta rumah sakit internasional yang nantinya menjadi wisata kesehatan.

PTPP menggarap proyek nasional tersebut dengan dana Rp814 miliar dengan rincian untuk proyek utama Pelabuhan Benoa Rp552,75 miliar dan provinsi sebesar Rp30 miliar, serta Rp232 miliar untuk pengembangan lanjutan.

Sementara itu, Site Engineering Manager (SEM) proyek Pelabuhan Benoa, Rizky Torang Surya Siagian mengatakan, proyek strategis tersebut didanai dari Penyertaan Modal Negara (PMN) dan pada termin paket ini diberikan uang muka di awal sebesar 20 persen dan akan dibayarkan sisanya setelah selesai.

“Sisanya dibayarkan setelah peta laut selesai dikerjakan,” katanya.