Home Hukum Sebelum Habisi Nyawa Icha, Rudolf Pelajari Cara Membunuh Tanpa Bersuara

Sebelum Habisi Nyawa Icha, Rudolf Pelajari Cara Membunuh Tanpa Bersuara

Jakarta, Gatra.com - Polisi terus menyidik kasus pembunuhan Ade Yunia Rizabani atau Icha (36) yang dilakukan oleh Christian Rudolf Tobing (36). Rudolf mengaku sempat mempelajari cara membunuh orang. Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Indrawienny Panjiyoga mengatakan tersangka Rudolf sempat mencari informasi perihal membunuh orang tanpa bersuara di internet. Rudolf mempelajari hal itu selama tiga hari.

"Pelaku men-searching lagi bagaimana cara membunuh orang supaya tidak bersuara. Itu dipelajari selama tiga hari," kata Panjiyoga kepada wartawan, Sabtu (22/10).

Cara itu yang akhirnya dipakai Rudolf dalam membunuh Icha di kamar apartemen daerah Cempaka Putih, Jakarta Pusat, pada Senin (17/10). Icha tewas usai ditampar hingga dicekik oleh Rudolf. Panjiyoga mengungkap cara itu sebenarnya upaya terakhir Rudolf dalam menghabisi nyawa korbannya. Pasalnya, Rudolf sempat berencana untuk menyewa pembunuh bayaran. "Jasa itu (pembunuh bayaran) tidak jadi karena menurut keterangan pelaku itu tarifnya terlalu mahal dan pelaku tidak sanggup," tutur Panjiyoga.

Baca Juga: Christian Rudolf Berniat Menyewa Pembunuh Bayaran, Tidak Jadi karena Mahal

Sebelumnya, Polisi mengungkap fakta baru terkait pembunuhan Ade Yunia Rizabani atau Icha (36) yang dilakukan tersangka Christian Rudolf Tobing (36). Selain Icha, Rudolf rupanya mengincar dua teman baiknya di komunitasnya sebagai target untuk dibunuh.

Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan Icha sebetulnya bukan target utama Rudolf untuk dibunuh. Rudolf awalnya menargetkan untuk membunuh teman pria berinisial H dan S. Hengki menyampaikan, Rudolf, Icha, H, dan S sebetulnya berteman. Mereka tergabung dalam satu komunitas. "Korban yang jadi target utama itu yang inisial H, tapi yang bersangkutan sulit dihubungi," kata Hengki kepada wartawan, Jumat (21/10).

Hengki mengatakan, setelah membunuh Icha, Rudolf tadinya akan menargetkan H dan S untuk dibunuh. "Kalau saja dia tidak tertangkap di kasus ini, dia bisa saja membunuh dua target lainnya," tuturnya.

217