Home Sumbagsel Sementara Pemko Bahas Penanggulangan AKI, IDAI Resepkan Obat Racikan

Sementara Pemko Bahas Penanggulangan AKI, IDAI Resepkan Obat Racikan

Palembang, Gatra.com - Pemerintah Kota (Pemko) Palembang, bersasama lembaga lintas sektor di daerah ini membahas startegi mengatasi kasus gagal ginjal akut atau Acute Kidney Injury (AKI) Aatipikal, agar tidak menyerang anak-anak 'wong kito'.

Demikian disampaikan Wakil Wali Kota (Wawako) Palembang, Fitrianti Agustinda usai memimpin Rapat Koordinasi dengan para ahli obat-obatan, Balai Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Palembang, Dinas Kesehatan Palembang, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Dinas Kesehatan Sumsel, dan Polrestabes Palembang, di Kantor Litbang Bappeda Palembang, Senin (24/10).

Dilanjutkannya berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Palembang, ada 4 anak yang mengalami gagal ginjal. Sedangkan 1 anak meninggal dunia. "Alasan ini saya mengumpulkan para ahli obat untuk mengkaji obat sirup anak apa saja yang juga berdampak. Kendati bisa saja bukan tiga obat yang dilarang oleh Kemenkes saja. Kita juga mengajak pihak kepolisian untuk nanti bersama-sama ikut bertindak," paparnya.

Diakuinya setelah kajian selesai pihaknya akan bergerak cepat untuk melakukan sidak. Dia tak ingin obat sirup anak yang jadi pemicu penyakit gagal ginjal akut atau Acute Kidney Injury (AKI) beredar luas.

"Kita pastikan bersama tim akan melakukan monitor. Lalu bersama BPOM dan Polrestabes Palembang, akan melakukan sidak agar obat itu tak beredar di masyarakat," pungkasnya. Saat ini ada 102 obat-obatan masih dikaji ulang peredarannya.

Sementara, Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Provinsi Sumatera Selatan, dr Julius Anzar mengatakan, untuk mengantisipasi persoalan tersebut, bersama Pemko Palembang dan instansi terkait mengeluarkan obat racikan agar masyarakat aman.

"Antisipasi kita akan keluar obat untuk anak, sampai masalah ini ada arahan lebih lanjut dari Kemenkes," ucapnya.

103