Home Sumbagsel Orang Tua Wajib Tahu, Berikut Tips Menjaga Kesehatan Ginjal Anak

Orang Tua Wajib Tahu, Berikut Tips Menjaga Kesehatan Ginjal Anak

Palembang, Gatra.com - Setelah maraknya kasus gagal ginjal akut acute kidney injury (AKI) yang menyerang pada anak-anak batita dan balita  di Indonesia, tidak terkecuali di wilayah Sumatera Selatan (Sumsel), membuat para orangtua khawatir dengan kesehatan pada anaknya.

Lalu apa sebenarnya fungsi ginjal yang harus kita ketahui dalam tubuh? Ternyata ginjal merupakan bagian dari area sensitif di dalam tubuh manusia, yang dalam fungsinya adalah membersihkan darah dari senyawa beracun dalam tubuh yang akan dibuang melalui urin.

Bukan hanya itu, ginjal juga berperan menghasilkan berbagai hormon yang membantu produksi sel darah merah eritropoietin dan vitamin D untuk menjaga kesehatan tulang. Sel darah merah eritropoietin juga berfungsi untuk mengatur tekanan darah.

Dokter Spesialis Anak bagian Nefrologi, dr Eka Intan Sp.A (K), M.Kes, mengatakan ciri-ciri ketika fungsi ginjal anak terganggu, maka urin tidak akan keluar.

"Makanya gejala dari gagal ginjal akut misterius ini adalah tidak keluar urin, demam, dan diare yang menyebabkan kekurangan cairan," katanya kepada Gatra.com Selasa, (25/10).

Wanita berhijab yang juga anggota Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Sumsel, ini memberikan tips agar bisa menjaga kesehatan ginjal anak. Berikut tipsnya.

Pertama, menghindari zat pengawet pada makanan atau minuman yang dikonsumsi oleh anak, sebab zat pengawet dapat menghambat kerja ginjal.

"Kita harus pastikan anak tidak makan sembarangan di luar, apalagi mengkonsumsi zat pengawet. Itulah mengapa, anak perlu mengkonsumsi makanan yang bergizi," katanya.

Kedua, menjaga kesehatan fisik anak, dengan fisik yang sehat maka kerja organ tubuh anak akan normal. "Kita juga harus melihat dan memantau kondisi tubuh anak kita. Sehingga, kerja orang tubuh bisa berjalan secara normal," tuturnya.

Ketiga, menjaga cairan dalam tubuh anak agar anak mengeluarkan urin secara normal. "Cairan anak juga harus diperhatikan, konsumsi air putih yang banyak sesuai dengan berita badan anak. Kalau tubuh orang dewasa minimal mengkonsumsi 2 liter air. Nah untuk anak, disesuaikan dengan berita badannya," tambahnya.

Terkahir, dokter yang bertugas di RSUP Moehamad Hoesin Palembang, mengimbau untuk tidak dahulu mengkonsumsi obat sirop yang dilarang edar.

"Sekarang, untuk tidak dulu minum obat sirop. Sampai hasil lab keluar. Jika terlanjur, maka segera periksa kondisi anak. Jika mengalami ciri-ciri yang disebutkan tadi, segera bawa ke rumah sakit rujukan di RSUP Mohammad Hosein dan tidak membuang obat yang dikonsumsi," katanya

127