Home Hukum Banyak Kasus di Tubuh Polri, Reformasi Kultural Solusinya

Banyak Kasus di Tubuh Polri, Reformasi Kultural Solusinya

Jakarta, Gatra.com – Dicokoknya Irjen Teddy Minahasa Putra terkait peredaran gelap narkoba jenis sabu sebanyak 5 kilogram, pada Jumat (14/10), membuat banyak kalangan bersuara. Seperti halnya, Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso yang mendorong adanya pembenahan di tubuh Polri.

Sugeng menganggap perlu adanya reformasi kultural di tubuh polri guna mengembalikan kepercayaan publik terhadap Polri. “Reformasi kultural itu dapat berupa tindakan untuk tidak melakukan arogansi, bertindak sewenang-wenang, menyakiti hati rakyat dan mempertontonkan kemewahan pada khalayak,” jelasnya kepada Wartawan Gatra, Muhammad Mutaqin.

Sejumlah kasus yang saat ini mencuat, ujar Sugeng, membuat persepsi publik terhadap Polri kian memburuk. Tak ayal, seruan reformasi Polri kembali menguat. Untuk itu, Sugeng menilai perlunya reformasi kultural.

Terlebih presiden Jokowi turut memerintahkan jajaran Polri untuk bekerja keras guna mengembalikan kepercayaan masyarakat.

"Presiden mengingatkan juga soal tupoksi polri adalah melayani, mengayomi dalam melakukan penegakan hukum, tidak boleh melakukan penyelewengan dan penyalahgunaan kekuasaan," ujarnya.

87