Home Gaya Hidup Semarang In Your Hands: Membantu Pengusaha UMKM Bertransformasi ke Dunia Digital, Mampu Berbisnis secara Bertanggung Jawab

Semarang In Your Hands: Membantu Pengusaha UMKM Bertransformasi ke Dunia Digital, Mampu Berbisnis secara Bertanggung Jawab

Semarang, Gatra,com - Bermula dari Bali In Your Hands yang didirikan oleh sekelompok perempuan yang tergabung dalam Women For Bali, untuk membantu para pengusaha UMKM tetap dapat mengendalikan bisnisnya di tengah pandemi melalui strategi pemasaran dan komunikasi digital dan menerapkan prinsip bisnis berkelanjutan, Myrna Soeryo, Rahmi Fajar Harini dan Nidya Gustianingsih mengembangkan komitmennya di tahun 2022 dengan kampanye Indonesia In Your Hands.

Melalui Indonesia In Your Hands, edukasi kepada para pengusaha UMKM fesyen, kriya dan kuliner untuk meningkatkan kapasitas bisnis mereka secara digital dan bisnis berkelanjutan, akan dilakukan secara bergilir di kota-kota lainnya di Indonesia.

Kota pertama yang akan disinggahi adalah Semarang, melalu acara bertajuk Semarang In Your Hands yang akan digelar pada tanggal 8-9 Desember mendatang.

“Festival kuliner khas, UMKM dan edukasi wirausaha bernama Semarang In Your Hands, bertujuan untuk mendukung kembalinya pergerakan roda bisnis, khususnya UMKM yang terdampak oleh pandemi Covid-19,” ujar salah satu inisiator Indonesia In Your Hands, Myrna Soeryo.

Baca Juga: Menteri Teten: Keamanan Data Kunci Keberhasilan Digitalisasi UMKM

Acara itu, sekaligus mengedukasi mengenai strategi berbisnis digital dan prinsip bisnis berkelanjutan untuk industri fesyen, kriya dan kuliner lokal. “Sehingga memiliki ketahanan bisnis, sesuai tema acara kami yaitu Recover with Responsibility,” jelasnya.

Semarang In Your Hands sebagai bagian dari kampanye Indonesia In Your Hands, memiliki misi untuk membina dan mendorong pengusaha Indonesia.

“Khususnya UMKM guna memiliki literasi digital dan menjadi pelaku bisnis berkelanjutan sehingga dapat mengoptimalkan peluang pasar,baik di dalam maupun di luar negeri,” tutup Myrna.

Menurut data Kementerian Koperasi dan UKM per Juni 2022, dari total 65 juta pengusaha UMKM, 30,4% atau 19,5 juta di antaranya sudah hadir pada platform e-commerce.

Semarang, memiliki pertumbuhan UMKM berizin tertinggi sejumlah 91 ribu lebih, berdasarkan data Dinas Koperasi dan Usaha Mikro kota Semarang. Hal ini tentunya harus didukung oleh edukasi kewirausahaan yang tepat, berbasis digital dan keberlanjutan bisnis, seperti yang dilakukan oleh Semarang In Your Hands.

Acara yang akan melibatkan berbagai pemegang kebijakan, termasuk pihak pemerintah dan swasta, akan melibatkan kurang lebih 70 pedagang UMKM termasuk mereka yang telah dibina dan bergabung dalam BEDO (Business Export Development Organization) serta pengusaha lokal Semarang lainnya, berupa bazaar dan edukasi wirausaha, juga melibatkan berbagai narasumber ahli.

“Saya merasa senang sekali bisa dilibatkan dalam acara Semarang In Your Hands dengan berbagi ilmu strategi bisnis digital yang telah saya terapkan di lini usaha saya selama ini,” katanya.

Salah satu inisiator Semarang In Your Hands dan pengusaha kreatif, Myrna Soeryo berbincang-bincang dengan Lia Oktaviani Handoko, yang bergerak di bidang mainan kayu dan dekorasi Lettering and Life serta Revita Andira, Marketing Communications dari Artotel Gajah Mada Semarang mengenai persiapan acara Semarang In Your Hands yang akan dilakukan pada tanggal 8-9 Desember mendatang. (IST)

Lia Oktaviani Handoko, pengusaha mainan kayu dan dekorasi Lettering and Life dari Semarang yang sukses mengekspor produknya ke luar negeri dengan memanfaatkan platform digital.

Semarang In Your Hands memiliki misi sosial di mana sebagian besar peserta UMKM yang mengikuti acara ini tidak akan dikenakan biaya sewa, turut didukung pendanaannya oleh sejumlah perusahaan dan merek ternama lokal termasuk PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), Teh Botol Sosro, Kapal Api Global serta mitra hotel lokal, Artotel Gajah Mada Semarang.

“Sudah menjadi keharusan bagi pengusaha UMKM saat ini untuk dapat memanfaatkan setiap peluang yang ada, terutama di platform digital guna meningkatkan skala bisnisnya dan mampu mengelola keuangan usahanya secara baik sehingga memiliki resiliensi bisnis,” ucap Melvina Gultom, seorang edukator, penasehat keuangan modal ventura dan pendiri Pandan Ecovillage yang berbasis di Semarang.

339