Home Milenial Penggodokan Kebijakan Strategis Mulai Harus Libatkan Generasi Z

Penggodokan Kebijakan Strategis Mulai Harus Libatkan Generasi Z

Jakarta, Gatra.com - Negara harus mulai libatkan generasi muda Indonesia dalam menyusun rencana pembangunan nasional. Jika menilik Data Badan Pusat Statistik (BPS) dalam Sensus Penduduk 2020 menunjukkan, gen Z yang lahir pada tahun 1997 – 2012 adalah kelompok terbesar dalam struktur populasi Indonesia.

Berdasarkan data tersebut, Head of Leadership Development and Scholarship Tanoto Foundation, Aryanti Savitri, menyebut sudah menjadi hal wajar jika sejak dini gen Z harus sudah mulai ikut bagian dalam membicarakan kemajuan Indonesia di masa depan.

“Penyusunan rencana pembangunan nasional untuk masa depan sudah sepatutnya dilakukan, karena merekalah yang akan berperan di masa tersebut nantinya,” ujar Aryanti dalam keterangannya, Jumat (28/10).

Kemendikbudristek bersama Tanoto Foundation pun mencoba memfasilitasi keterlibatan Gen Z dengan pelibatan perancangan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) khususnya di bidang Pendidikan Tinggi. Upaya ini yang menjadi paradigma utama dari Kuliah-Kerja Fest! 2022.

“Disini ada perwakilan pelajar yang merupakan Gen Z yang berdiskusi dengan pemimpin dunia usaha dan industri serta perwakilan perguruan tinggi. Mereka menggodok pemikiran serta mimpi khusunya untuk pendidikan tinggi,” tegasnya.

Nantinya, perwakilan dunia usaha dunia industri yang hadir untuk menanggapi hasil diskusi perwakilan pelajar dan mahasiswa, serta saling berbagi pemikiran dan memberikan rekomendasi tentang masa depan pendidikan tinggi Indonesia dari perspektif dunia usaha dunia industri.

“Dalam momentum rangkaian kegiatan background study Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) bidang Pendidikan Tinggi 2025-2045,” ujarnya.

78