New York, Gatra.com - Salah satu orang terkaya di dunia, Elon Musk, telah resmi pembelian Twitter seharga 44 miliar dollar AS atau setara sekitar Rp 684,2 triliun.

Dengan begitu, dia resmi mengambil alih salah satu platform media sosial dengan 1 Miliar lebih pengguna itu. Ada hal unik dari proses akuisisi Twitter yang dilakukan oleh Elon Musk, dilansir dari CNN. Langkah pertama yang diambil oleh Elon Musk setelah mengakuisisi Twitter adalah memecat sejumlah pejabat tinggi perusahaan itu, termasuk CEO.

Berdasarkan sumber yang mengetahui proses pembelian tersebut, CEO Parag Agawal menjadi salah satu pejabat yang dicopot oleh Elon Musk. Selanjutnya, pemilik Tesla itu juga memecat Chief Content Moderator, Vijaya Gadde, yang bertanggung jawab atas pemblokiran Donald Trump dari Twitter.

Alasan utama Elon Musk mengambil alih platform berlogo burung berwarana biru tersebut ialah untuk masa depan peradaban. Ia ingin menjadikan Twitter sebagai 'alun-alun kota' digital.

"Di mana berbagai keyakinan bisa didebatkan secara sehat, tanpa berujung kepada kekerasan," tulis Elon, dikutip Jumat (28/10).

Selain itu, Ia juga yang menerapkan kebijakan pemblokiran iklan yang berkaitan dengan politik karena diduga akan semakin memecah belah masyarakat.