Home Politik Ganjar Cocok dengan Ramalan Jayabaya, Pendukung Kerahkan Bregada Agar Elite Jakarta Mendengar

Ganjar Cocok dengan Ramalan Jayabaya, Pendukung Kerahkan Bregada Agar Elite Jakarta Mendengar

Yogyakarta, Gatra.com - Pendukung Ganjar Pranowo di berbagai daerah bergerak menyatakan dukungan, tepat di hari ulang tahunnya ke-54, Jumat (28/10), supaya dia dapat diusung sebagai calon presiden.

Di Yogyakarta, para pendukung dan prajurit adat alias bregada menggelar ritual dan membawa spanduk bertuliskan 'Satu Doa untuk Mas Ganjar dan Indonesia'.

"Kami berkumpul di sini untuk melakukan umbul dunga mendoakan supaya Indonesia tentram, damai dan sejahtera. Sekaligus kami memperingati hari Sumpah Pemuda dan mangayubagyo ulang tahun mas Ganjar Pranowo," kata Ketua Lembaga Kebudayaan Jawa, Bambang Nursidik yang terlibat di acara itu.

Bambang menerangkan, sosok Ganjar sangat erat dengan warga Yogya. Sebab saat jadi anggota DPR, Ganjar memperjuangkan Undang-undang Keistimewaan. "Beliau bekerja keras untuk keistimewaan Yogyakarta. Semoga beliau selalu sukses dan tidak ada halangan untuk memimpin bangsa," jelasnya.

Ketua panitia kegiatan ini, Agus Becak Sunandar, mengatakan, acara doa bersama untuk Ganjar dan Indonesia ini digelar sebagai wujud kecintaan warga Jogja kepada Gubernur Jawa Tengah itu.

"Kami menginginkan pemimpin yang egaliter, merakyat, dan dekat dengan rakyat. Orang yang kami harapkan itu ya mas Ganjar. Kami gelar acara ini supaya para elit politik di Jakarta mendengar bahwa Mas Ganjar adalah yang terbaik menjadi pemimpin penerus Jokowi, bukan pengganti," katanya.

Selain di Tugu Yogya, acara doa bersama untuk Ganjar juga diklaim digelar di sejumlah daerah, yakni di Jatim, Jabar, Banten, DKI Jakarta, Lampung, Sumsel, Bengkulu, Jambi, Sumut, Kalsel, Kalteng, Sulsel, dan NTT

Di puncak Gunung Tidar, Magelang, misalnya, pendukung Ganjar juga menggelar acara serupa dengan menghadirkan penceramah agama Islam, Gus Miftah.

"Menurut ramalan Jayabaya, pemimpin hebat di Indonesia itu namanya berakhiran huruf 'O'. Pak Soekarno, Soeharto, Susilo Bambang Yudhoyono, sekarang Joko Widodo. Setelah pak Joko Widodo, besok siapa?," tanya Gus Miftah.

"Ganjar Pranowo," teriak ribuan warga yang hadir.

Gus Miftah juga mengajak ribuan jamaah untuk bersalawat bersama sambil menyanyikan lagu Joko Tingkir dengan menyisipkan nama Ganjar. "Minum kopi rasanya nikmat. Pergi ke pasar beli ketela. Mari ngaji dan bersholawat. Ada mas Ganjar untuk Indonesia," ucap Gus Miftah sambil bernyanyi.

400