Home Politik Demokrat Tepis Adanya Deadlock Usung Nama Cawapres Pendamping Anies

Demokrat Tepis Adanya Deadlock Usung Nama Cawapres Pendamping Anies

Jakarta, Gatra.com – Ketua Badan Pembina Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan DPP Partai Demokrat Herman Khaeron menepis isu terjadinya deadlock atau kebuntuan dalam diskusi mengenai usungan nama cawapres bersama dua partai bakal koalisl Demokrat, NasDem dan PKS. Meski begitu, ia tak menampik bahwa penggodokan tersebut kini tengah terjalin.

“Kami tidak merasakan deadlock. Justru pembicaraan semakin membaik,” kata Herman dalam acara diskusi virtual “Polemik: Menebak Arah Koalisi Capres”, Sabtu (29/10).

Herman mengatakan, hingga saat ini, pihaknya bersama dengan kedua partai politik bakal koalisi itu masih menimang-nimang nama cawapres yang akan mereka usung bersama. Sementara itu, mengenai usungan nama capres, Herman menegaskan bahwa ketiga partai bakal koalisi itu telah setuju dengan usulan NasDem yang mengusung nama mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

“Cawapresnya ya (sedang) ditimang-timang. Kalau capres kan sudah jelas. Calon presidennya, bahwa Mas Anies Baswedan sudah diusulkan oleh NasDem dan kami bertiga setuju lah dengan calon presiden (usulan NasDem),” kata Herman dalam kesempatan itu.

Penggodokan nama cawapres, yang banyak memicu perbedaan usulan itu pun Herman sebut tidak serta-merta menjadikan kebuntuan dalam diskusi itu terjadi. Namun, ia memastikan bahwa saat ini, pihaknya telah mengajukan nama Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk dapat maju sebagai cawapres dalam kontestasi Pemilu 2024 mendatang.

“Tentu bagi Demokrat, ya kami mengusulkan Mas Agus Harimurti Yudhoyono, ketua umum, yang enerjik, punya kemampuan manajerial yang baik, kemudian mampu lah insya Allah menjawab persoalan Indonesia ke depan,” kata Herman.

Ia pun menambahkan, selain Demokrat, PKS juga telah mengusulkan nama yang mereka nilai mampu untuk maju sebagai cawapres dalam perhelatan politik lima tahunan itu. Herman mengatakan, PKS telah mengajukan nama mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.

“Tentu kami menghormatinya, dan tinggal bagaimana merumuskan yang terbaik untuk pasangan capres-cawapres ke depan,” ungkapnya.

Herman pun menambahkan, bahwa keputusan final mengenai sosok yang tepat untuk mendampingi Anies Baswedan dalam memimpin Indonesia pada akhirnya akan dikembalikan kepada Anies, dengan merujuk pada tiga kriteria. Hal itu merujuk pada pernyataan Ketua Umum NasDem Surya Paloh saat mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai capres usungan mereka, pada Senin (3/10) silam.

“Secara eksplisit sudah disampaikan oleh Bang Surya, bahwa untuk cawapres diserahkan kepada Mas Anies dengan tiga kriteria ya,” tegas Herman.

Ketiga kriteria tersebut adalah, cawapres yang dapat ikut serta memenangkan pasangan capres-cawapres pada Pilpres 2024 mendatang, mampu menguatkan dan menjaga koalisi dalam parlemen yang telah terbentuk nanti, sekaligus memiliki semangat dwitunggal di antara capres-cawapres.

183