Home Teknologi Wawancara Eksklusif: Rimini Street Beberkan Peran ERP Memajukan Industri dan UMKM (Bag I)

Wawancara Eksklusif: Rimini Street Beberkan Peran ERP Memajukan Industri dan UMKM (Bag I)

Wawancara Khusus

Regional General Manager ASEAN and Greater Cina Rimini Street

Andrew Seow 

-------------------

“Bagi bisnis-bisnis yang beroperasi secara global, teknologi ERP telah menjadi sebuah bagian penting dalam memberikan tinjauan akan semua aspek bisnis secara terpadu dan real-time.”— Andrew Seow

 

Lanskap digital berkembang pesat dengan teknologi, platform, dan model bisnis baru yang membawa perubahan di industri. Untuk mengimbangi perkembangan tersebut, pemerintah Indonesia berupaya memperluas akses konektivitas dan digitalisasi, mengembangkan komunitas yang terampil secara digital, dan memperkuat potensi organisasi kecil dan menengah melalui pemanfaatan teknologi terkini. Salah satu bentuk pemanfaatan teknologi dan transformasi digital yang dipertimbangkan perusahaan adalah Enterprise Resource Planning (ERP).

Enterprise Resource Planning (ERP) merupakan seperangkat sistem dan perangkat lunak yang berfungsi untuk mengotomatisasi, mengelola dan mengintegrasikan berbagai aktivitas operasional dalam sebuah bisnis yang digunakan perusahaan untuk mengelola kegiatan bisnis harian mereka serta mampu meningkatkan efektivitas perusahaan. ERP dinilai sebagai salah satu upaya organisasi dalam mendukung terwujudnya transformasi digital, sehingga dengan ERP produktivitas dan efektivitas perusahaan terjaga dengan baik.

Namun, mengingat tingginya biaya yang berkaitan dengan adopsi ERP, perusahaan membutuhkan solusi tambahan untuk mengurangi kompleksitas, mengganti dukungan vendor tradisional, dan menghemat biaya dukungan perangkat lunak total, untuk menjaga sistem tetap fleksibel dan dapat dikelola seiring teknologi. Di sinilah peran Rimini Street, yang dapat membantu mengevaluasi kebutuhan infrastruktur perusahaan, memberikan panduan interoperabilitas dalam stack teknologi dan infrastruktur, dan kompatibilitas browser dan jaringan, sehingga memungkinkan perusahaan kecil dan UKM membeli ERP dan memulai perjalanan transformasi digital mereka.

Rimini Street, Inc. merupakan perusahaan jasa layanan perangkat lunak pihak-ketiga global yang independen dan terkemuka. Rimini Street telah memasuki pasar Asia Pasifik sejak 2018, di mana wilayah ini telah menjadi salah satu pasar Rimini Street dengan pertumbuhan paling pesat secara global. Untuk menyimak tentang ekosistem ERP dan peran Rimini Street dalam mendukung industri di Indonesia, wartawan Gatra Andhika Dinata mewawancarai GVP & Regional GM, Southeast Asia & Greater Cina, Andrew Seow. Berikut kutipannya:

Bisa dijelaskan tentang ERP dan perkembangan teknologi ERP global dewasa ini?

ERP adalah singkatan untuk enterprise resource planning (perencanaan sumber daya perusahaan), lebih mudah didefinisikan sebagai semua proses bisnis utama yang diperlukan untuk menjalankan sebuah perusahaan. Proses-proses tersebut mungkin termasuk keuangan, SDM, manufaktur, rantai pasokan, pelayanan, procurement (pengadaan), dan lain-lain. Pada dasarnya, ERP adalah sebuah alat perangkat lunak yang dapat membantu pengelolaan semua proses tersebut secara efisien dalam sebuah sistem yang terpadu, sering disebut sebagai sistem pencatatan perusahaan.

Bagi bisnis-bisnis yang beroperasi secara global, teknologi ERP telah menjadi sebuah bagian penting dalam memberikan tinjauan akan semua aspek bisnis secara terpadu dan real-time. Tuntutan teknologi ERP global sedikit berbeda dari sistem ERP standar: menggabungkan fitur tambahan seperti beragam bahasa, mata uang, dan peraturan pajak sangat penting untuk mengoperasikan bisnis di beberapa negara. Saat kita bergerak menuju dunia yang lebih terglobalisasi dan terhubung, pengembangan teknologi ERP menjadi semakin krusial guna menciptakan dan memelihara sistem operasi global dengan praktik dan benchmark yang terstandarisasi.

Apakah teknologi ERP menjadi salah satu solusi terhadap sistem bisnis yang terintegrasi?

Salah satu tantangan terbesar untuk segala jenis bisnis adalah kecenderungan masing-masing departemen untuk beroperasi secara terisolasi, dengan proses dan operasi mereka sendiri. Salah satu cara untuk meningkatkan kolaborasi adalah melalui integrasi sistem bisnis: teknologi ERP mendukung proses tersebut dengan menyediakan tampilan proses bisnis inti real-time melalui satu database pusat yang dikelola oleh sebuah sistem manajemen database.

Strategi tersebut tidak hanya menghilangkan duplikasi data dan meningkatkan akurasi, tetapi juga memungkinkan koordinasi antar departemen yang efisien, serta menetapkan standarisasi metrik dan benchmark yang lebih baik, memfasilitasi efisiensi organisasi secara keseluruhan.

Ilustrasi Ekonomi Digital (GATRA/Canva, MGN)

Model bisnis apa saja yang paling membutuhkan konsep teknologi berbasis ERP?

Terdapat kesalahpahaman umum bahwa hanya organisasi berskala besar membutuhkan sistem ERP untuk menghapus inefisiensi dalam sistem tradisional. Akan tetapi, produk ERP juga menawarkan manfaat bagi UMKM. Selain menghubungkan dan mengintegrasikan semua departemen, sistem ERP dapat membantu mengurangi biaya yang terkait dengan sumber daya manusia.

Dengan mengotomatisasi proses, menghilangkan pekerjaan berulang yang tidak diperlukan, dan meningkatkan efisiensi toko, sistem ERP dapat meningkatkan hasil operasional tanpa mempekerjakan karyawan baru atau memperluas operasi. Teknologi berbasis ERP juga dilengkapi dengan kemampuan untuk menggunakan data dan pelaporan yang akurat untuk melacak progres, produktivitas, dan kinerja, memungkinkan UMKM untuk mengakses wawasan bisnis yang lebih baik.

Saat ini, sistem ERP telah berevolusi untuk juga menyertakan solusi perangkat lunak bagi berbagai sistem — baik itu on premise (di tempat), hibrida, atau sepenuhnya berbasis cloud. Dengan solusi dan keuntungan bagi semua tipe bisnis, terlepas dari ukuran, infrastruktur, anggaran, atau lokasi geografis, semua model bisnis mencari keunggulan dengan berinvestasi dalam teknologi berbasis ERP.

Bagaimana ERP dapat mendukung agenda transformasi digital di Indonesia?

Sektor publik dan lembaga pemerintah biasanya memiliki anggaran yang terbatas. Indonesia juga menghadapi tantangan baru seperti risiko keamanan siber dan ekspektasi masyarakat yang berubah dengan cepat, menandakan bahwa sektor tersebut harus tetap berevolusi. Rimini Street dapat membantu pemerintah memaksimalkan nilai sistem ERP yang sedang dioperasikan, membebaskan dana dan personel untuk transformasi digital. Penghematan yang signifikan pada pengeluaran IT yang besar seperti pemeliharaan perangkat lunak perusahaan dapat membebaskan jutaan dolar untuk dialokasikan pada inisiatif digital, kebijakan, dan keamanan baru untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang berkembang di negara ini.

Apakah dukungan dari konsultan teknologi dan pengembang IT akan membantu pengembangan ERP di Indonesia?

Ahli yang berkualifikasi dan berkeahlian ERP dapat membantu menjaga jadwal proyek dan, seperti banyak spesialis teknologi lainnya, sangat diminati. Mereka membantu membangun pengalaman pengguna yang meningkatkan kinerja, mengelola perkiraan anggaran, timeline, dan sumber daya, serta mengelola perubahan dan rencana keadaan darurat. Mereka juga menghubungkan penerapan ERP dengan proses-proses bisnis.

Konsultan teknis bertanggung jawab atas tugas-tugas yang diperlukan untuk mengimplementasikan solusi ERP baru. Mereka menangani pemrograman, integrasi, instalasi, dan penyesuaian sistem agar serasi dengan kebutuhan bisnis. Mereka juga memasang alat otomatisasi dan pelaporan yang dibutuhkan staf untuk menjalankan tugas mereka dengan lebih mudah.

Sejauh ini bagaimana lanskap pasar ERP di Asia Tenggara dan Indonesia saat ini?

Pasar ERP Asia Tenggara diprediksi akan terus berkembang karena telah mengumpulkan pendapatan sebesar US$1.580 juta pada 2019 dan diperkirakan untuk mencapai US$2.884,8 juta pada 2024. Pasar tersebut berkembang karena meningkatnya pengadopsian perangkat lunak ERP di setiap vertikal industri, seiring dengan meningkatnya industrialisasi di kawasan Asia Pasifik. Beberapa sektor penting yang telah mengalami lonjakan dalam pengadopsian perangkat lunak ERP adalah sektor perbankan & keuangan, pemerintah & pertahanan negara, manufaktur, IT & telekomunikasi, dan lain-lainnya.

Di Indonesia, pasar ERP diproyeksikan mencatat CAGR sebesar 7,01% selama 2022-2028. Indonesia memiliki pasar ERP yang beragam, dengan kehadiran perusahaan domestik dan global. Menurut riset Inkwood, pemerintah Indonesia diharapkan untuk mendukung ekspansi pasar IT. Pada tahun 2025, Indonesia diperkirakan berada di antara 10 ekonomi terbesar di dunia berkat kebijakan pemerintah tersebut. Hal tersebut akan meningkatkan investasi pada Teknologi Informasi dan Komunikasi (Information and Communications Technology, ICT) di Indonesia. Selain itu, pengeluaran pemerintah untuk IT diperkirakan akan meningkat dan mencapai hampir 25% dari sektor IT, sehingga bisnis milik negara akan didorong untuk lebih menggunakan IT.

**

954