Jepara, Gatra.com - Durian Petruk (Durio Zibethinus) tanaman khas Kabupaten Pati, Jawa Tengah nyaris punah. Sedikitnya 1.987 indukan Durian Petruk yang disiapkan malah mati. Beruntung Kebun Bibit Jawa Tengah berhasil mengembangkan bibit asli Durian Petruk 100 persen secara genetika. Selanjutnya, kembali diperbanyak dan dikembangkan di Jepara.
"Saat ini sudah ada sembilan varietas tanaman khas Jepara. Selain Petruk, juga ada durian Handoko, dan Tarmin. Kemudian kedondong apel, kedondong parang (Karimunjawa), alpukat sartam dan Parijoto," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Jepara, Ratih Zaini , Senin (31/10).
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara, Jawa Tengah, bertekad untuk mengembalikan kejayaan Durian Petruk di kabupaten berjuluk Bumi Kartini. Terlebih buah khas Jepara ini, terkenal luas di penjuru Nusantara karena kelezatannya.
Penjabat (Pj) Bupati Jepara Edy Supriyanta berjanji bakal mengembalikan kejayaan durian khas Kota Ukir tersebut. Sebagai langkah awal, Pj Bupati Jepara bersama Sekda Jepara Edy Sujatmiko menanam bibit durian Petruk di belakang Pendopo RA Kartini Jepara, Senin (31/10) pagi.
Sesuai dengan tema penanaman kali ini, Petruk Balik Omah, Edy Supriyanta ingin mengembalikan kejayaan Durian Petruk di Bumi Kartini. Mimpinya, membumikan durian petruk dan menanam secara masif tumbuhan khas tersebut. Sehingga nantinya dapat menjadi ikon durian Jepara.
"Sesuai dengan tema kali ini, Petruk Balik Omah. Kita akan membumikan kembali durian Petruk di Jepara," terangnya.
Edy berharap tidak hanya durian Petruk tapi juga durian unggul lokal Jepara lainnya untuk dikembangkan. Mengingat, selain petruk Jepara punya banyak durian lokal yang rasanya tidak kalah lezat dengan Petruk.
"Jika ada wisatawan yang datang ke Jepara, harapannya ke depan mereka tidak sulit menemukan Petruk di musim buah durian," terang Edy.
Setelah diawali dari taman belakang Pendopo Kabupaten. Sekitar 100 bibit durian Petruk ini akan ditanam di seluruh kantor Perangkat Daerah dan lahan-lahan milik pemerintah daerah. Kedepan, juga akan disebar kelompok tani untuk dikembangkan. Ini sekaligus mengembalikan ikon Jepara, sebagai cikal bakal durian Petruk.
