Home Ekonomi Skema Closed Loop Wajib Serap, Pemerintah Tetapkan HAP Kedelai Petani Rp10.775/Kilogram

Skema Closed Loop Wajib Serap, Pemerintah Tetapkan HAP Kedelai Petani Rp10.775/Kilogram

Jakarta, Gatra.com - Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (National Food Agency/NFA) menetapkan Harga Acuan Pembelian/Penjualan (HAP) kedelai lokal di tingkat petani sebesar Rp10.775 per kilogram dan HAP kedelai di tingkat konsumen sebesar Rp12.000 per kilogram. 

Kepala NFA, Arief Prasetyo Adi mengatakan angka HAP kedelai lokal tersebut ditetapkan berdasarkan usulan perubahan HAP komoditas kedelai tahun 2022 di dalam skema closed loop wajib serap.

"Jadi melalui skema ini Bulog diminta memberi kedelai lokal dari petani dan menjual kepada Gabungan Koperasi Produsen Tempe dan Tahu Indonesia (Gakoptindo/kopti) dengan harga sesuai HAP," ujar Arief dalam keterangannya, dikutip Selasa (1/11).

Ia berujar, penetapan HAP kedelai lokal dalam skema closed loop wajib serap ini diharap dapat menstimulasi minat petani menanam kedelai dan menjaga keberlangsungan usaha produsen tahu dan tempe.

Dalam Perpres Nomor 125 tahun 2022, Bulog juga ditugaskan menerima importasi kedelai apabila produksi dalam negeri tidak mencukupi. Arief menyebut seluruh kedelai yang diserap Bulog dari lokal maupun importasi akan disimpan menjadi Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) sebagai instrumen pengendalian stok dan harga kedelai sepanjang tahun.

Arief mengatakan skema closed loop wajib serap kedelai lokal nantinya akan melibatkan berbagai pihak, mulai di hilir mencakup Kementerian Pertanian dan penanganan di hulu mencakup Kementerian Perdagangan, Kementerian BUMN, Kementerian Perindustrian dan Kementerian Koperasi UKM.

Ketua Umum Gakoptindo, Aip Syaifuddin menyatakan para perajin tahu dan tempe berharap implementasi Perpres Nomor 125 Tahun 2022 tentang CPP dapat menjamin stabilitas komoditas kedelai dari sisi jumlah maupun harga.

Adapun berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Kementan dan Kemendag yang diolah NFA mencatat produksi kedelai nasional pada 2021 mencapai 240.000 ton. Jawa Timur menjadi produsen tertinggi hingga 31,29 persen, Jawa Tengah dan Jawa Barat masing-masing 15,44 persen dan 11,94 persen.

Data NFA memperkirakan stok kedelai nasional hingga akhir 2022 akan mencapai 250.000 ton. Angka itu termasuk dari jumlah realisasi impor kedelai. Berdasarkan Panel Harga Pangan NFA, pada 28 Oktober 2022 harga rata-rata kedelai di tingkat produsen secara nasional sebesar Rp10.100/kilogram dan di tingkat konsumen sebesar Rp14.283/kilogram.

166