Home Sumbagsel Frustasi, Tenaga Non-PNS Muba Cegat Pj Bupati saat Berolahraga

Frustasi, Tenaga Non-PNS Muba Cegat Pj Bupati saat Berolahraga

Musi Banyuasin, Gatra.com - Frustasi dengan kejelasan nasib honorer mereka, puluhan pegawai non ASN di lingkungan Pemkab Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan (Sumsel), secara mendadak mendatangi rumah dinas (Rumdin) Bupati Muba, Apriadi.

Kejadian yang mengejutkan bagi orang nomor satu di Bumi Serasan Sekate, itu para honorer menepati agenda olahraga sang bupati Minggu (30/10) sore.

Saat itu Pj Bupati Muba Apriyadi yang sedang berolahraga 'dicegat' puluhan pegawai non ASN yakni di antaranya tenaga kebersihan, sopir dan lainnya yang tidak masuk kriteria pendataan pegawai non ASN.

Rupanya kedatangan mereka, ingin meminta kepastian dan kejelasan nasib honorer ke depan dengan adanya kebijakan pemerintah pusat yang akan menghapus tenaga honorer.

"Kami ingin menanyakan langsung ke Pak Bupati Apriyadi kejelasan nasib kami ke depannya seperti apa," ujar Ketua Rombongan Forum Pegawai Non ASN Muba, Bambang.

Menurutnya, nasib pegawai non ASN yang tidak masuk kriteria pendataan harus ada kepastian dan jangan sampai menjadi korban dari kebijakan Pemerintah pusat.

"Semoga ada solusi, ada sekitar 1.500 pegawai Non ASN di Muba ini yang tidak masuk kriteria pendataan," harapnya.

Sementara itu, Pj Bupati Apriyadi tampak tenang menanggapi pertanyaan dan keluh kesah dari puluhan honorer tersebut. "Percayalah Pemkab Muba saat ini sangat berpihak kepada tenaga honorer, Pemkab Muba ini masih sangat membutuhkan tenaga honorer," tegasnya.

Apriyadi menambahkan, para pegawai Non ASN atau tenaga outsourcing yang tidak masuk kriteria pendataan dari Kemenpan-RB tetap akan diperjuangkan melalui penyampaian ke Pemprov Sumsel. Dan sepanjang aturan penghapusan belum diterbitkan, Pemkab Muba tetap menganggarkan dan membayar gaji pegawai Non ASN yang tidak masuk dalam pendataan khususnya.

"Saya sudah berkoordinasi dengan Pj Sekda dan BKD Muba, ini juga menjadi perhatian serius saya, Pemkab Muba akan membicarakan persoalan itu ke Pemprov Sumsel. Percayalah saya bersama rekan-rekan untuk memperjuangkan nasib tenaga Non ASN, Karena tenaga dan keahlian rekan-rekan sangat dibutuhkan," katanya.

126