Tel Aviv, Gatra.com- Benjamin Netanyahu mampu menorehkan kemenangan dalam pemilu Israel berdasarkan hasil penghitungan suara yang dirilis oleh komisi pemilihan pusat pada Kamis (3/11). Dengan demikian, Netanyahu akan kembali menduduki posisi Perdana Menteri Israel.

Perdana Menteri Israel saat ini, Yair Lapid mengucapkan selamat kepada Netanyahu atas kemenangannya di pemilu. Disamping itu dirinya turut menjanjikan agar terwujudnya transisi kepemimpinan yang tertib.

“Saya berharap keberuntungan Netanyahu demi rakyat Israel dan Negara Israel. Pemerintah telah diinstruksikan untuk mempersiapkan pengalihan kekuasaan secara tertib.” ujar Yair Lapid.

Hasil pemilu ini menandai berakhirnya kekuasaan koalisi langka antara partai konservatif, liberal dan politisi Arab yang, lebih dari 18 bulan berkuasa, membuat terobosan diplomatik dengan Turki dan Libanon dan membuat ekonomi tetap tumbuh. Hanya saja, meningkatnya konflik dengan Palestina dan memicu ketegangan Yahudi-Arab di Israel seakan menjadi momentum bagi koalisi pendukung Netanyahu.

Hasil perolehan suara saat ini menunjukkan koalisi Netanyahu mampu merebut 64 dari 120 kursi di Knesset. Sementara koalisi Lapid hanya mampu mengumpulkan 51 kursi. Hasil resmi pemilu Israel sendiri akan dipublikasikan pekan depan.

Netanyahu merupakan perdana menteri terlama Israel dengan lebih dari 15 tahun berkuasa. Kekuasaannya selama 12 tahun berakhir pada Mei 2021, ketika mantan ajudannya Naftali Bennett bergabung dengan Lapid untuk membentuk suara mayoritas yang mampu unggul tipis.

Pemilihan hari Selasa lalu menjadi yang kelima bagi Israel dalam empat tahun, karena kebuntuan Knesset yang berulang.