Jakarta, Gatra.com - Karya seni Non Fungible Token (NFT) dipamerkan di platform Tezos dalam pameran Art Moments Jakarta yang digelar selama tiga hari, mulai Jumat (4/11) hingga Minggu (6/11) di Sheraton Grand Jakarta.
Head of Marketing TZ APAC, Jivan Tulsiani, mengatakan bahwa terdapat enam artis NFT yang berkolaborasi dalam pameran kali ini.
Baca Juga: Art Moments Jakarta Resmi Dibuka
"Kita bisa menikmati berbagai style yang berbeda dari enam artis, baik lokal maupun Asia Tenggara," ujarnya saat ditemui sebelum acara pembukaan Art Moments Jakarta, Jumat (4/11).
Tiga karya lokal merupakan karya dari Arya Mularama, Tommy Chandra, serta Dila Maharani. Sementara, tiga artis lainnya berasal dari Thailand, Filipina, serta Brunei Darussalam.
Jivan memaparkan bahwa keterlibatan artis yang beragam merupakan komitmen Tezos sebagai platform bagi seniman yang ingin mencetak NFT secara berkelanjutan. Menurutnya, saat ini segala sesuatu bisa diubah menjadi NFT sehingga karya seni bisa mendapat platform baru selain apa yang selama ini sudah ada.
Banyaknya artis yang menggunakan NFT sebagai platform dinilai Jivan sebagai upaya pemenuhan hak cipta. Ia menuturkan bahwa dalam sistem NFT, setiap pembelian bisa ditelusuri asal-usulnya sehingga bisa terlihat dengan jelas siapa pemilik karya.
Jivan juga memaparkan bahwa NFT ke depan di Indonesia memiliki potensi yang menggembirakan. Hal ini bisa dilihat dari ketertarikan masyarakat atas produk NFT itu sendiri.
Baca Juga: 32 Gambar Ikuti Pameran Seni Rupa Bertajuk ‘Klangenan’
"Masa depan NFT di Indonesia sangat cerah. Kita bisa melihat bahwa orang-orang mulai menemukan targer pasarnya masing-masing. Banyak orang yang mulai tertarik dan mencari pemahaman tentang NFT," ucapnya.
Melalui Art Moments Jakarta, Jivan menyebut bahwa dukungan terhadap NFT sangat terbuka. Hal ini bisa membantu meyakinkan orang-orang terkait NFT. Dalam pameran kali ini, Tezos juga turut membagikan NFT secara gratis bagi pengunjung yang datang ke area pamerannya.
