Home Gaya Hidup Indonesia Unjuk Gigi ke Anggota R20, Keberagaman Agama dan Budaya Jadi Hal Utama

Indonesia Unjuk Gigi ke Anggota R20, Keberagaman Agama dan Budaya Jadi Hal Utama

Jakarta, Gatra.com - Usai Konferensi di Bali, para peserta Forum Religion 20 (R20) dari 32 negara diajak meninjau keberagamaan Agama dan Budaya yang dimiliki Indonesia dengan mengunjungi situs-situs peninggalan sejarah, Lembaga Pendidikan dan menyaksikan berbagai kebudayaan di Yogyakarta dan Jawa Tengah.

Juru Bicara R20 Muhammad Najib Azca mengatakan tujuan dilakukannya kegiatan tersebut agar memberikan pengalaman dan melihat secara langsung keberagaman Indonesia kepada para peserta dan dijadikan contoh pada negaranya masing-masing.

"Makan malam seluruh peserta R20 dilaksanakan di Kraton Yogya. Dan giat selanjutnya mengunjungi candi di seputaran Yogya dan Jateng," ujar Najib, yang juga Wakil Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), dikutip Senin (7/11/2022).

"Sebagaimana kata Ketua Umum PBNU, KH. Yahya Cholil Staquf bahwa perjalanan rombongan R20 ke sejumlah candi tujuannya untuk memberikan pengalaman dan melihat langsung keberagaman di Indonesia," sambungnya.

Najib menuturkan bahwa perjalanan budaya bagi rombongan R20 tersebut diharapkan memberikan pengalaman secara langsung untuk melihat ragam budaya dan agama di Indonesia.

Lanjut Najib, sebagai negara mayoritas muslim, di mana kehidupannya berlangsung dan berkembang dengan saling menghargai, Indonesia memberi ruang hidup yang terhormat kepada situs-situs dan komunitas non-muslim.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan sambutan dalam pembukaan Forum R20 itu bahwa Indonesia yang terdiri dari 17.000 pulau dengan 3 zona waktu berbeda, adalah negara yang sangat majemuk dalam suku bahasa dan agama.

Namun, Indonesia dipersatukan ideologi negara yaitu Pancasila. Indonesia juga dipersatukan oleh toleransi dan persatuan yaitu Bhineka Tunggal Ika.

Bahkan keberadaan tokoh-tokoh agama yang berbeda di tanah air menjadi bagian penting dalam mempersatukan Indonesia.

"Tokoh-tokoh agama yang berbeda telah menjadi bagian utama dari perjuangan kemerdekaan Indonesia. Tokoh-tokoh agama yang berbeda juga menjadi bagian penting untuk mempersatukan Indonesia. Bahkan tokoh agama yang berbeda juga menjadi bagian penting untuk menyukseskan program pembangunan pemerintah Indonesia," ucap Jokowi.

Lanjut Jokowi, berkat persatuan dari para tokoh-tokoh lintas agama berhasil menangani laju pandemi Covid-19 yang melanda dunia. "Masjid, gereja, pura, vihara, dan klenteng telah menjadi pusat literasi masyarakat di berbagai bidang, gotong royong, lintas tokoh agama juga menjadi kebanggan Indonesia," ucapnya.

Selain itu, mantan Walikota Solo itu menuturkan peran sentral para pemuka agama tidak hanya sebatas mempersatukan umat tetapi juga memberikan keteladanan dan kebaikan pada generasi berikutnya.

"Yang juga sangat penting adalah kita tokoh agama dari berbagai agama harus bekerjasama untuk meningkatkan kontribusi agama dalam menyelesaikan masalah-masalah dunia untuk mengurangi rivalitas dan menghentikan perang demi dunia yang damai, dunia yang bersatu dan dunia yang bekerjasama untuk mewariskan kebaikan bagi generasi mendatang,” tuntas Jokowi.

1233