Pegunungan Bintang, Gatra.com-  Bunga-bunga asmara mewarnai klaim perjuangan kelompok yang menamakan diri Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Organisasi Papua Merdeka (OPM). Adalah seorang Bocor Sobolin yang menebar teror di Kewa, sebuah kawasan penambangan emas rakyat di Pegunungan Bintang.

Menurut aparat keamanan Bocor menebar teror karena cintanya ditolak wanita setempat. Atas nama perjuangan Bocorpun memerintahkan anak buahnya membakar dan membunuh penambang rakyat. Akibatnya satu orang tewas, dan yang lain melarikan diri. 

"Hari ini saya perintahkan anak buah untuk melakukan operasi. Dan kami berhasil. Satuan sipil orang Jawa yang kami tewaskan. Kami tidak akan menyerah," kata Bocor Sobolin pada video yang diterima Gatra.com pada 07/11.

"Kami Bocor Sobolin minta dialog dengan Presiden atas nama Joko Widodo. Itu saja. Terimakasih," katanya. "Buat TPNPB di seluruh Papua selamat berjuang. Perjuangan tidak akan bisa dikalahkan," tambahnya.

Juru bicara TPNPB OPM Sebby Sambom menegaskan bahwa para penambang rakyat adalah perampok kekayaan Papua. "Bocor Sobolin bertanggungjawab atas pembunuhan itu. Semua yang datang ke penambangan emas akan kami bunuh. Prinsipnya mereka orang ilegal yang mencuri harta kekayaan orang Papua," katanya.

"Masuk akal tidak mereka masuk ke hutan-hutan Papua. Ini orang-orang yang tidak waras. Wong ora waras," kata Sebby yang pernah kuliah di Yogyakarta itu. "Karena orang asli Papua tidak pernah masuk hutan cari kekayaan alam di Sumatera, Jawa, sulawesi, Maluku, NTT dan lain-lain. Karena itu segera tinggalkan penambangan emas itu," katanya.