Jakarta, Gatra.com - Ajudan Ferdy Sambo, Adzan Romer, mengaku sempat takut dengan atasannya apabila ia memberikan kesaksian terkait dengan kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J. Hal itulah, yang Romer sebut menjadi alasan di balik kesaksiannya yang berubah-berubah.
"Awalnya kami masih takut memberikan kejujuran," ujar Romer ketika ditanyai oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) mengenai alasan mengapa kesaksiannya kerap kali berubah, dalam persidangan, Rabu (9/11).
Mendengar pernyataan tersebut, JPU pun mencecar Romer dan menanyainya terkait penyebab ketakutan tersebut. Mantan ajudan Ferdy Sambo itu kemudian menegaskan bahwa ia takut kepada sang atasan.
Baca juga: Terdeteksi, Dua Roket Cina Hantam Bulan, Ledakannya Dahsyat Bikin Berlubang
"Takut sama Bapak, Pak. Pak Sambo," ujar Romer dalam kesaksiannya.
JPU pun kembali menggali alasan di balik ketakutan Romer kepada Ferdy Sambo. Pihaknya pun kembali mencecar Romer untuk mengutarakan hal tersebut.
"Takut saja, Pak, karena ini sudah ada yang meninggal," kata Romer.
Untuk diketahui, Adzan Romer merupakan satu dari empat saksi yang dihadirkan oleh majelis hakim dalam sesi pertama sidang pemeriksaan saksi-saksi terhadap Ricky Rizal dan Kuat Ma'ruf, di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, pada Rabu (9/11).
Baca juga: Saksikan 5 Jam Opera Gerhana Super di Ufuk Magrib Nusantara
Sementara itu, ketiga saksi lainnya ialah Daden Miftahul Haq, Prayogi Iktara Wikaton, dan Anggota Polri Farhan Sabilillah.
