Jakarta, Gatra.com  - Atlet Mixed Martial Arts (MMA), Jeka Saragih, berhasil masuk ke final Ultimate Fighting Championship (UFC). Untuk mempersiapkan pertandingan yang digelar pada Februari 2023 mendatang, ia mengaku akan berlatih di Amerika Serikat.

"Ini keputusan bersama dengan One Pride dan Komite Olahraga Bela Diri Indonesia (KOBI), berangkat bulan ini ke Amerika Serikat untuk persiapan final di Februari," katanya usai audiensi dengan Menteri Pemuda dan Olaharaga (Menpora) di Kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Rabu (9/11)?

Rencananya, latihan intensif dan sparing akan dilakukan selama persiapan. Jeka menuturkan bahwa sejauh ini, negara Amerika Serikat menjadi satu-satunya negara tempatnya akan berlatih.

Ketua Umum KOBI, Ardi Bakrie, menyatakan bahwa pemilihan Amerika Serikat sebagai tempat latihan dikarenakan negara itu merupakan negara dengan prestasi MMA terbaik.

"Di sana banyak atlet yang dapat latih tanding dan sparing. Kita taruh dengan coach berkualitas yang menghasilkan juara di UFC," katanya.

Ardi nenuturkan bahwa sebelum pertandingan semi final pada Oktober lalu, Jeka juga berlatih secara intensif di Amerika Serikat. Selama dua bulan berlatih, Ardi menyebut bahwa skill dan kualitas Jeka meningkat. Maka, Amerika Serikat dianggap sebagai tempat yang tepat untuk menjadi tempat latihan menuju final.

Jeka Saragih berhasil mengalahkan Ki Won-bin (Korea Selatan) dalam semi final Road to UFC, Minggu (23/10) lalu. Di final pada Februari 2023 nanti, ia akan melawan petarung asal India, Anshul Jubli. Jika berhasil memenangkan partai final, maka pemain tersebut berhak mendapat kontrak profesional dari UFC.

Ardi berharap, Jeka mampu berlatih dengan optimal dan mendapat hasil maksimal.

"Pas latihan di sana sebelum semi final, banyak meningkatkan skill dan kualitas Jeka. Hasilnya, Jeka menang dengan spektakuler di semi final. Mudahan-mudahan nanti menang di final," katanya.