Home Lingkungan Walhi : Kebijakan Carbon Offset Belum Tepat Tangani Perubahan Iklim

Walhi : Kebijakan Carbon Offset Belum Tepat Tangani Perubahan Iklim

Jakarta, Gatra.com - Manajer Kampanye Hutan dan Kebun Eksekutif Nasional Walhi, Uli Arta Siagian menyatakan bahwa kebijakan carbon offset bukanlah solusi dalam penanganan perubahan iklim. Menurutnya, kunci perubahan iklim adalah dengan mengoreksi konsumsi masyarakat.

"Kenapa kemudian memberikan harga ke alam? Jadi ada carbon offset? Padahal kunci utama kalau mau memulihkan, membalik situasi secara bertahap, adalah mengoreksi konsumsi kita," ujarnya saat ditemui usai aksi di Jakarta, Kamis (10/11).

Carbon offset adalah "menukar" emisi yang dikeluarkan dengan upaya mencegah emisi dihasilkan atau dengan menyerap emisi yang terjadi. Artinya, upaya mengurangi karbon di satu tempat dilakukan untuk mengimbangi emisi karbon di satu tempat yang lain. Uli menilai bahwa kebijakan ini tidak membereskan akar masalah yang sesungguhnya sebab konsumsi masih tetap tinggi.

Uli menuturkan bahwa secara historis, negara maju pada era revolusi industri menghasilkan emisi karbon yang sangat banyak. Kini, dengan adanya offset carbon, Uli menilai bahwa bisa jadi negara maju terus menghasilkan emisi karbon dan merasa lepas dari dosa sebab telah memberi pendanaan ke negara berkembang dalam upaya mencegah emisi yang terjadi.

Uli menyebut bahwa konsumsi yang terus tinggi menjadi sebab masalah, namun justru solusinya tidak menyasar akar permasalahan.

"Konsumsi terus tinggi, keseimbangan karbon nggak akan mungkin terjadi. Sekarang negara berkembang yang disuruh menjaga hutan dengan bantuan pendanaan, sedangkan mereka terus menggenjot industrialisasi mereka. Padahal, krisis iklim tidak ada batas negara," katanya.

Menurutnya, kebijakan ini tidak bisa mengurangi emisi karbon yang dihasilkan. Koreksi kebijakan dan rencana program untuk mengubah situasi iklim menjadi lebih baik memerlukan dukungan bukan hanya dalam skala nasional, melainkan global. Serta, merumuskan solusi yang menyentuh akar permasalahan perlu menjadi perhatian dalam mengatasi permasalahan iklim yang ada.

364