Home Regional Geger! Jual Sapi, Rp16 Juta Milik Mbah Setu Berubah Jadi Potongan Kertas Koran

Geger! Jual Sapi, Rp16 Juta Milik Mbah Setu Berubah Jadi Potongan Kertas Koran

Pati, Gatra.com - Sebuah video yang mempertontonkan seorang warga Kabupaten Pati, Jawa Tengah, yang diduga menjadi korban gendam (hipnotis), ramai di jagad maya. Disebut, uang Rp16 juta hasil penjualan sapi berubah menjadi potongan kertas koran.

Video berdurasi 1 menit yang diunggah di Instagram oleh akun @patisakpore (lihat video di sini https://www.instagram.com/p/Ckww5x3AUvW/) itu, menyedot perhatian netizen. Terbukti dengan banyaknya view (dilihat), suka, dan banjir komentar oleh warga net. Meski baru beberapa jam di-posting.

Nampak dalam video itu, seorang kakek bertopi cokelat muda dan berkaos abu-abu nampak kuyu di sebuah warung yang dipadati orang. Kakek itu disebut bernama Mbah Setu.

Ia berkali-kali ditanya perekam video perihal apa yang tengah menimpanya. Mbah Setu pun menjawab sebisanya, jika telah menjadi korban hipnotis. Di mana uang miliknya sebesar Rp16 juta hasil jual ternak, berubah menjadi segepok kertas koran.

Sebelum kejadian, Mbah Setu mengaku, bersenggolan dengan orang tak kenal di dalam Pasar Wage (Pasar Hewan Margorejo). Tak lama berselang, uang tunai yang ia bawa di dalam kantong plastik berwarna hitam berubah menjadi potongan koran diikat plastik.

Video itu juga menyisipkan caption yang cukup panjang, korban hipnotis, "Uang hasil jualan sapi ternyata wujud segepok kertas koran."

"Kejadian ini dialami oleh mbah setu kemarin (09/11/22) saat Pasaran Wage jual hewan ternak di Margorejo. Beliau menuturkan sebelum menerima kantong kresek yang dikira uang merasa disenggol orang. “Yo disenggol kok yo, ora kenal wong nang jero pasar kae simpangan!” papar Mbah Setu. Diketahui Mbah Setu asli warga Desa Bogotanjung Kecamatan Gabus, ia baru menyadari waktu mengecek isi kantongnya. Ternyata berisi koran yang diikat karet gelang disusun seperti uang asli," tulis akun @patisakpore dikutip Gatra.com, Kamis (10/11).

Berkenaan unggahan tersebut, Kasi Humas Polresta Pati, AKP Pujiati mengatakan, bakal menelusuri kebenaran informasi tentang dugaan seorang warga Pati, yang menjadi korban hipnotis itu. "Kami cek dulu ya," ujarnya singkat.

208