Palembang, Gatra.com - Manajemen klub Laskar Wong Kito julukan Sriwijaya FC PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) meminta ganti rugi sebesar Rp 6 M, apabila kompetisi Liga 2 tak bergulir.

Hal itu diungkapkan Direktur Teknik (Dirtek) PT SOM Indrayadi, kepada Gatra.com, Jumat (11/11). Karena banyak pengeluaran yang telah digelontorkan PT SOM selalu pengelola klub untuk menjalankan kompetisi.

"Apabila kompetisi Liga 2 tidak digulirkan kami meminta ganti rugi (kepada PT LIB dan PSSI). Karena biaya sudah kita keluarkan cukup banyak! Kita minta ganti rugi 6 M," katanya.

Kekhawatiran itu disebutkan, karena rencananya kompetisi akan berlangsung setelah KLB PSSI. Namun tiba-tiba ada kabar akan kembali terhalang terkait perizinan dari pihak kepolisian.

"Rencana kami dapat kabar bulan Febuari, tetapi terganjal lagi oleh izin. Kapan lagi kompetisi mau digelar kalau diundur lagi. Sebabnya kompetisi harus selesai, karena akan ada Piala Dunia," ucapnya.

Dilanjutkannya, apabila akhirnya ada opsi terburuk kompetisi tak diputar. Dia berharap pihak penyelenggara dan PSSI memberikan kompensasi kepada klub. "Karena kalau tidak ada ganti rugi, selama ini kami dapat apa," tuturnya.

Diakuinya SFC sendiri belum rampung menyelesaikan satu putaran kompetisi. Anak asuh Liestiadi masih sisakan dua laga. Kondisi itu juga membuat Laskar Wong Kito julukan SFC masih mampu naik ke klasemen di posisi ketiga.

"Semoga kompetisi berjalan kembali, karena SFC saja belum menyelesaikan putaran pertama," katanya.